Setiap melakukan suatu pekerjaan, kemungkinan untuk terjadinya suatu masalah baik hal kecil maupun  besar merupakan resiko melakukan pekerjaan tersebut. begitu juga dengan pada saat melakukan pengujian kendaraan dengan menggunakan chassis dynamometer. Untuk meminimalisir terjadinya masalah, maka diberikan petunjuk atau prosedur pelaksanaan pengujian dan dilakukan oleh operator yang handal dibidangnya. Beberapa faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam pengujian kendaraan diantarnya yaitu :
1. Faktor kendaraan
Faktor kendaraan yang dimaksud disini yaitu mencakup pada kondisi kendaraan tersebut baik mesin maupun komponen lainnya. pada pengujian sering terjadi mesin yang hancur, mesin bermasalah, ban gembos dan masih banyak yang lainnya.
a. Kesalahan pada mesin, biasanya terjadi akibat melakukan modisikasi mesin yang tidak seimbang. Contohnya menaikkan kapasitas mesin kendaraan secara signifikan namun mengabaikan komponen lainnya seperti jumlah bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar sedikit, sistem pengapian yang tidak seimbang serta masih banyak hal yang lainnya. hal ini dapat menyebabkan terjadinya masalah pada saat pengujian.
b. Faktor lain, seperti ban gembos biasanya disebabkan oleh ban tersebut sudah aus atau dikarenakan karena sistem pendinginan ruangan yang tidak bagus, gesekan antara ban kendaraan dengan roller dynamometer menyebabkan panas yang berlebihan.
2. Faktor keamanan
Kesalahan yang sering terjadi pada faktor keamanan seperti kendaraan sering lepas kendali pada saat pengujian, biasanya disebabkan pengikat sabuk pengaman yang tidak erat atua tidak kuat menahan power yang dihasilkan kendaraan tersebut. untuk meminimalisir terjadinya kegagalan sepeti itu, maka hendaknya memahami kendaraan yang akan diuji, jika kendaraan pengujian memiliki daya yang besar hendaknya menambahakan sabuk pengaman kendaraan untuk meminimalisir terjadinya kegagalan atau kesalahan dalam pengujian chassis dynamometer.
3. Faktor Hasil Pengujian
Kesalahan hasil pengujian biasanya disebabkan karena kesalahan input data kendaraan yang akan diuji yang dilakukan sebelum pengujian sehingga nantinya akan mempengaruhi hasil pengujian. bisa juga disebabkan karena kalibrasi atau settingan awal pada saat chassis dynamometer pertama kali digunakan. Sehingga pembacaan nilai pengujian menjadi tidak akurat atau error.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H