Mohon tunggu...
Muhammad Qorib
Muhammad Qorib Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Fakultas Agama Islam UMSU

Bekerja di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama Narsistik

4 Desember 2018   10:40 Diperbarui: 4 Desember 2018   11:13 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahkan mungkin sebaliknya, nuansa keagamaan tersebut hanya menimbulkan kebencian, iri hati, ajang show off, atau cadar untuk menutupi berbagai aib sosial. Inilah disfungsi agama yang seharusnya tidak terjadi. Karenanya, perlu dilakukan refleksi ulang atas berbagai aktivitas keagamaan setiap kita.

Pesan yang Mencerahkan

Sudah semestinya, Islam kita bawa dalam ranah historis. Agama ini dihadirkan untuk menjadi institusi penyelamat. Penganutnya demikian pula, penyelamat manusia lainnya.  

Bukankah Rasulullah diutus untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam (rahmatan li al-'alamin)? Seorang Muslim yang baik tidak hanya dilihat dari ketekunannya menjalankan serentetan ritual dari waktu ke waktu. 

Melainkan bagaimana orang bisa makan dengan kedermawanannya, atau orang merasa bahagia dengan eksistensi dirinya. Dengan demikian, jatuh cinta secara berlebihan kepada diri sendiri tidak mendapatkan akarnya. 

Agama narsistik dimana seseorang memfokuskan cinta hanya untuk dirinya ternyata bertentangan dengan Islam. Agama suci ini mengajarkan bahwa cinta kepada Allah dapat diwujudkan dengan mencintai sesama. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun