Di malam gelap yang sunyi merintih,Â
Bintang-bintang berserak dalam keheningan.Â
Bulannya, pelita malam yang berseri,Â
Menyinari langit dengan cahaya lembutnya.
Dalam kelam, alam bercerita diam,Â
Rahasia malam terkuak oleh angin malu.Â
Gemintang, titian keabadian pun bersua,Â
Menyulam kisah di langit yang biru.
Bayang malam melukis senja di pelupuk,Â
Gelap yang mendalam, sampaikan pesona.
Langit malam sebagai lembaran puisi,Â
Mengukir cerita dengan pena cahaya.
Di peluk malam, rindu bersimpuh lembut,Â
Sejuknya angin membawa pesan cinta.
Gelapnya malam bukanlah kepiluan,Â
Melainkan panggung bagi mimpi-mimpi.
Salam rindu terbangkan angan di malam,Â
Dalam bisikan bintang, cerita terbuka.Â
Malam, waktu penyair merajut kata,Â
Menjadi puisi untuk bumi yang terlelap.
Malam yang sunyi, tetapi penuh makna,Â
Di sini hati dan bintang saling berdansa.Â
Dalam malam, keindahan tak terkira,Â
Puisi malam mengalun, indah tercipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H