Mohon tunggu...
Muhammad Qalbiey Salim
Muhammad Qalbiey Salim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMAIA 24 Boarding School

Hobi membaca, menggambar, bermain bola. Saya lebih suka sendirian daripada keramaian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Hidup di Dunia Kalangan Atas

6 Februari 2024   15:17 Diperbarui: 6 Februari 2024   16:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di penthouse gemerlap, cahaya gemintang,

Duduklah sang raja di atas tahta emas. 

Kehidupan mewah, kilau permata mahkota, 

Dalam dunia elitis, di puncak kemegahan.

Berbicara bisnis, dalam bahasa kaca patri, 

Di balik jendela tinggi, kota gemerlap terhampar. 

Saham melambung, seperti petir menyambar, 

Kalangan atas, tarian uang dan strategi.

Gelar-gelar bergelimang, seperti hujan emas, 

Di pesta malam, di gedung yang mewah. 

Champagne berkilau, dalam gelas kristal, 

Dunia mereka panggung, di atas karpet merah.

Mobil mewah melaju, di jalan berlapis emas,

Di kota atas, di mana mimpi dijual mahal. 

Bisnis dan kebijakan, tarian kekuasaan, 

Kalangan atas, di dalam lingkaran terpilih.

Namun diantara gemerlap dan kilau, 

Apakah kebahagiaan terselip di sana? 

Pertanyaan bisu, di tengah malam diam, 

Kalangan atas, mencari makna dalam kemegahan.

Dalam wajah senyum, atau mata yang terhanyut, 

Mungkin, di balik dinding marmer dan kaca. 

Kisah nyata manusia, di dalam harta dan tahta, 

Kalangan atas, dalam pencarian jati diri.

Meski dunia atas terasa sempurna,

Ada kekosongan yang tak terduga. 

Ketika malam reda, dan bintang bersinar, 

Kalangan atas, menemukan diri dalam keheningan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun