Mohon tunggu...
Muhammad Putra Wahyudi
Muhammad Putra Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Muhammad Putra Wahyudi Saya mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prof. Dr. Hamka Hobi saya mendengar lagu dan bermain pencak silat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Peta Kehidupan_Muhammad Putra Wahyudi_Kelompok 8

22 September 2022   00:38 Diperbarui: 22 September 2022   00:40 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Assalamualaikum wr wb

Perkenalkan Nama saya Muhammad Putra Wahyudi. Saya dari Fakultas Ekonomi Bisnis Prof. Dr Hamka, dengan program studi manajemen. dan saya dari kelompok 8.

Adanya saya disini bertujuan untuk menceritakan diri saya dari tugas maping/Peta Kehidupan yang diberikan kepada seluruh Mahasiswa Baru saat mengikuti Pekan Taarruf. Sebelum melangkah lebih jauh mari saya jelaskan apa itu peta kehidupan.

Jadi peta kehidupan itu adalah gambaran singkat mengenai apa saja wishlist atau harapan yang ada didalam diri seseorang dalam beberapa tahun kedepan.  oleh karena itu berikut ini adalah penjelasan singkat dari Peta Kehidupan saya.

  • Pertama adalah saat saya kuliah di Uhamka

Awalnya tidak mendapatkan perguruan tinggi negeri yang di inginkan adalah akhir segalanya buat hidup saya, karena banyaknya stigma buruk di masyrakat kalau tidak masuk perguruan tinggi negeri masa depan tidak akan bagus.

Akan tetapi setelah banyaknya saran yang saya dapat dari teman-teman saya, pelatih saya, bahkan sampai klien saat saya dulu sempat bekerja pun mereka mengatakan satu hal yang sama, yaitu.

"Kuliah di PTN atau PTS itu sama aja, yang bedain nya itu kualitas mahasiswanya, jika dia kuliah dengan benar maka dia akan mendapatkan ilmu yang baik dan benar, begitu pula sebaliknya"

Dari situ lah semangat saya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pun mulai muncul. Mulai lah saya mengumpulkan brosur dari berbagai PTS yang ada di sekitar Jakarta. Setelah mempertimbangkan ke kampus apa dan prodi apa yang akan saya ambil, jatuhlah pilihan saya kepada Universitas Prof. Dr Hamka.

Setelah saya mendaftar dan menjadi mahasiswa di Uhamka, ada beberapa harapan yang saya masukan kedalam peta kehidupan saya. Yaitu berprestasi didalam bidang akademik maupun non akademik dan dapat lulus tepat waktu dengan hasil nilai IPK sempurna.

Akan tetapi harapan tersebut hanya akan menjadi angan saja apabila saya tidak berusaha untuk mendapatkannya. Belajar dengan tekun, tidak membuang buang waktu untuk hal yang tidak penting, memperluas relasi dengan teman teman kampus, serta memperdalam materi yang telah diberikan oleh dosen di kampus adalah salah satu contoh untuk diri saya apabila saya ingin menggapai harapan harapan saya tersebut.

  • Yang kedua saat saya sudah lulus nanti

Lulus tepat waktu dengan  nilai IPK sempurna merupakan suatu kebanggan untuk saya apabila saya bisa mendapatkannya kelak. Akan tetapi itu bukanlah alasan saya untuk menjadikan diri saya sebagai orang yang sombong atau tidak peduli akan lingkungan dan masyrakat sekitar.

Melainkan itu merupakan cambuk untuk menyadarkan diri saya terhadap ilmu yang saya dapatkan agar dapat di sebarluaskan atau di ajarkan ke orang lain. Maka dari itu saya harus aktif bersosialisasi kepada masyrakat sekitar. Agar terjalinya hubungan yang baik antar sesama umat manusia.

Mengapa harus seperti itu?,

Karena hubungan yang baik akan menghasilkan hal yang baik juga, dengan ada nya hubungan baik mungkin bisa saja itu mempermudah langkah saya untuk bisa masuk dalam perusahaan perusahaan start up, dengan kemampuan atau skil saya yang sudah saya kembangkan di Uhamka.

Selanjutnya apabila saya sudah bekerja di perusahaan start up dan mendapatkan penghasilan yang cukup, keinginan saya berikutnya adalah membuka bisnis atau usaha baru. Mengapa seperti itu, agar saya mempunyai penghasilan tambahan yang dapat saya gunakan untuk membeli segala sesuatu yang saya butuhkan. Jadi penghasilan saya tidak hanya habis untuk kebutuhan hidup saja, akan tetapi dapat saya simpan sebagai tabungan ataupun modal dalam saya ber-wirausaha.

Lalu sebagian dari tabungan tersebut mungkin bisa membuat saya mempunyai rumah sendiri. Tidak perlu rumah yang mewah, ataupun megah. Akan tetapi rumah sederhana tapi dapat membuat saya nyaman saat didalmnya, itu adalah pilihan saya.

Mengapa seperti itu, karna bagi saya rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk beristirahat saat kita lelah dengan hirup pikuk nya dunia. Jadi saat saya lelah dengan kehidupan, diharapkan pulangnya saya kerumah adalah obat untuk menghilangkan segala keresahan yang ada didalam diri saya.

Selanjutnya setelah memiliki rumah, tak lupa kita harus membanggakan kedua orang tua kita. Karna harapan harapan saya di atas hanya menjadi angan apabila tidak dengan restu orang tua. Maka dari itu buatlah bangga dan bahagiakanlah kedua orang tua mu, dan tak lupa meminta doa restu dari orang tua mu. Karna dengan membuat bahagia orang tua dan orang tua merestui kita, insyallah segala sesuatu yang kita inginkan dapat dipermudah.

Dengan apa kita dapat membuat orang tua kita bahagia dan bangga? Apakah dengan uang?. Ya dengan uang mungkin merupakan salah satu cara untuk membuat orang tua kita bahagia. Akan tetapi orang tua tidak semata-mata hanya mengharapkan uang pemberian dari kita. Yang mereka harapkan adalah ketika kamu sukses dan Berjaya, mereka hanya mengharapkan kamu dapat menjaga nama baik mereka dan bisa memberikan sebagian waktu kamu untuk mereka.

Mengapa waktu yang harus diberikan?

Ya karena menurut saya ketika kamu sudah sibuk dengan dunia mu, dengan kegiatan atau pekerjaan mu. Kamu akan lupa dengan orang tua, dan pada saat itu orang tua akan merasa sedih. Ketika orang tua sudah merasa sedih dan restu darinya tidak muncul. Maka segala yang kamu harapkan di atas yang telah didapatkan seketika itu semua akan hilang. Yang dulu usahanya lancar dan jaya, bisa saja menjadi hancur seketika. Maka dari itu bahagiakan dan buat banggalah orang tua mu

Setelah semuanya telah tercapai mulai dari berprestasi dibidang akademik maupun non-akademik, sampai dengan membanggakan orang tua. Barulah keinginan saya selanjutnya adalah membangun rumah tangga yang harmonis, dan siap melewati segala rintangan dan keindahan dunia bersama-sama

Demikianlah penjelasan saya mengenai Peta kehidupan saya, kurang lebihnya mohon di maafkan

Wassalamualaikum wr wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun