Mohon tunggu...
Muhammad Putra Pratama
Muhammad Putra Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peranan Santri dalam Menanggapi Kasus Kekerasan dalam Rumah TAangga (KDRT)

20 November 2024   00:45 Diperbarui: 20 November 2024   04:24 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengan isu sosial yang semakin kompleks, Peran Santri dalam merespons berbagai permasalahan masyarakat, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menjadi semakin relevan. Santri, Sebagai individu yang mendapat pendidikan agama, memiliki Peran/posisi yang Strategis untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan bebas dari kekerasan. 

Pada umumnya kekerasan dalam rumah tangga merupakan permasalahan yang kompleks, yang melibatkan berbagai Faktor seperti tekanan ekonomi, psikologis dan permasalahan Lainnya.

Dalam konteks ini, santri memiliki modal pengetahuan agama yang kuat dan bisa menyebarkan Pemahaman yang benar mengenai hakikat keluarga islam. Santri dapat mengedukasi masyarakat bahwa dalam islam, keluarga adalah Lembaga Sakral yang dilandasi dengan adanya kasih sayang, keadilan dan saling menghormati. 

Ayat – ayat dalam Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan “Bahwa tidak boleh ada unsur kekerasan dalam hubungan suami istri atau antar anggota keluarga  Lainnya.

Selain itu, santri inga dapat menjadi jembatan antara korban KDRT dan pihak-pihak yang dapat memberikan bantuan Seperti, Lembaga perlindungan dan Lembaga kesehatan. Melalui pendekatan yang berdasarkan nilai empati dan rahmatan lil ‘alamin, Santri dapat membantu korban untuk mendapatkan bantuan, baik dari sisi hukum ataupun psikologis.

Di pesantren, santri juga dilatih untuk memiliki empati dan solidaritas Sosial yang baik. Ini merupakan nilai yang dapat mereka bawa kemasyarakat terutama dalam menghadapi situasi dimana korban KDRT membutuhkan tempat untuk bercerita dan  bersandar.

Dengan beragam peran santri, santri tidak hanya menjadi pribadi yang religius tetapi juga perubahan Sosial. Santri  adalah generasi yang memahami islam adalah agama yang menjunjung tinggi kedamaian, keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi setiap manusiа. Santi dapat berkontribusi nyata dalam menanggapi kasus KDRT dan membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun