Mohon tunggu...
Muhammad Piqih
Muhammad Piqih Mohon Tunggu... -

my world is our world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olympisme sebagai Wahana Memahami Budaya Bangsa

14 Oktober 2013   18:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari sabtu, seperti biasanya mata kuliah olympisme menanti, tapi walaupun itu hari dimana para mahasasiswa lain libur dan santai, anak FMIPA berbeda khususnya PMR selalu bersemangat dengan materi baru olympism yang dibimbing oleh om jay. Pertemuan kali ini adalah pertemuan kelima, dimulai dengan pemutaran video clip music dari group music anak-anak yang telah trend, seperti kita ketahui mulai dari lagu sampai pakaian tidak mencerminkan jati diri mereka sebagai anak-anak, mereka sudah bertingkah laku layaknya orang dewasa,om jay memutarkan ini bukan karena untuk hiburan semata namun, menyadarkan kita sebagai calon pendidik untuk mendidik murid-murid kita agar tidak jatuh kedalam lubang negative globalisasi, baru kit masuk materi dengan judul “Olympisme sebagai wahana memahami budaya bangsa”. bangsa-bangsa di dunia memiliki kebudayaan beragam, sebagai contoh dalam penyelenggaran olympiade sebagai tua rumah mereka wajib menyuguhksn yang terbaik dalam opening maupun closing ceremony, unsure budaya sangat kental terasa.

Definisi dan filosofi dari budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki bersama suatu kelompok dan diwariskan kegenerasi-generasi berikutnya. Budaya terbentuk akibat adanya unsure-unsur politik,social,agama,adat istiadat,dll. Setiap kelompok mempunyai budaya yang berbeda, walaupun begitu budaya juga menjadi pemersatu bangsa. Ada banyak manfaat memahami budaya bangsa, yakni tercipta rasa saling pengertian,meningkatkan komunikasi satu sama lainnya,dan terpenting sebagai langkah menuju perdamaian. Budaya sebagai langkah menuju perdamian seharusnya bisa menjadi pondasi agar bangsa-bangsa tidak terpecah atau bertikai namun faktanya:

·Didalam negeri (Indonesia): konflik antar suku,konflik antar kampong,konflik antar organisasi,konflik antar wakil rakyat,dll

·Luar negeri(Negara lain): perang,kerusuhan.campur tangan asing yang mengakibatkan perpecahan di suatu Negara,dll

Peristiwa itu menunjukkan manusia sudah tidak berbudaya dan kenapa itu bisa terjadi? Jawabanya agama sebagai landasan manusia sudah hilang,padahal kita ketahui semua agama berisi larangan untuk saling bertikai dan saling toleransi dalam menjalani kehidupan.

Disampaikan oleh Jacques rogge (ketua IOC) “dunia kita saat ini membutuhkan kedamaian.toleransi dan rasa persaudaraan. Nilai dari olympis dapat mengantarkan itu kepada kita.” Sebagaimana yang kita ketahui nilai-nilai dan filosofi olympiade adalah terwujudnya suatu perdamaian. Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi keidupan yag mencerminkan keseimbangan anatara jasmani dan rohani serta mengharmonikan dengan kehidupan olahraga. Budaya dan pendidikan dapat menciptakan keselarasan kehidupan yang indah. Saling memahami budaya satu sama lain merupakan bagian aktifitas Olympiade .

OLYMPISM= sport + culture+ education

Penyelanggaran sebuah event olahraga seperti olympide seharusny bisa mewujudkan sikap saling memahami budaya antar bangsa guna mewujdkan suatu perdamaian. Saling memahami budaya akan menjembatani kesenjangan manusia. Itu yang harus kita renungkan, walaupun kita terbagi menjadi banyak bangsa dengan kebudayaan yang sangat beragam dan berbeda namun itu tidakmenjadi penghalang bagi kita semua untuk meraih ‘”PERDAMAIAN YANG HAKIKI DAN ABADI”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun