1. Posisi Geostrategis
Suwalki Gap dianggap sebagai "Achilles heel" bagi NATO karena merupakan satu-satunya jalur darat yang menghubungkan negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, Lithuania) dengan anggota NATO lainnya di Eropa. Jika Rusia berhasil menguasai wilayah ini, negara-negara Baltik dapat terisolasi dari bantuan militer sekutu NATO, yang pada gilirannya dapat melemahkan pertahanan organisasi itu di wilayah tersebut.
Bagi Rusia, kontrol atas Suwalki Gap penting untuk memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan akses darat ke Kaliningrad melalui Belarus. Selain itu, wilayah ini memberikan keunggulan strategis bagi Rusia dalam skenario konflik, karena memungkinkan mereka untuk memutus jalur logistik NATO dan memperkuat dominasi mereka di kawasan Baltik.
2. Kaliningrad: Pusat Ketegangan
Kaliningrad, meskipun wilayahnya yang tergolong kecil tetapi memiliki signifikansi militer yang besar bagi Rusia. Wilayah ini menjadi markas Armada Baltik Rusia dan memiliki kemampuan pertahanan udara yang canggih serta sistem A2/AD (Anti-Access/Area Denial) yang mampu menghalangi akses NATO ke Laut Baltik.
Sebagai salah satu markas armada laut, Rusia sering menggunakan Kaliningrad sebagai pusat latihan militer dan penempatan senjata jarak jauh, termasuk rudal Iskander yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Dalam konteks ini, Suwalki Gap menjadi vital karena merupakan jalur penghubung Kaliningrad dengan Belarus.
3. Persaingan NATO dan Rusia
Semenjak invasi Rusia ke Ukraina, NATO telah memperkuat kehadiran militernya di Eropa Timur dengan menempatkan pasukan di Polandia dan negara-negara Baltik. Namun, tantangan bagi NATO adalah menjaga kontinuitas suplai dan komunikasi dengan negara-negara Baltik, yang secara geografis rentan terhadap potensi serangan Rusia melalui Suwalki Gap.
Para analis strategis memprediksi, jika Rusia dapat menguasai Suwalki Gap dalam konflik, hal ini dapat menjadi mimpi buruk bagi NATO karena berpotensi memotong jalur suplai NATO dan membuat negara-negara anggota di kawasan Baltik menjadi terisolasi.
4. Tantangan Militer dan Geopolitik
Kondisi geografis Suwalki Gap yang bergunung-gunung dan berkontur hutan lebat membuat wilayah ini sulit untuk dikuasai dan dipertahankan. Selain itu, NATO menghadapi dilema logistik dan politik dalam meningkatkan kehadiran militernya di kawasan ini. Penambahan pasukan yang signifikan di Suwalki dapat dilihat sebagai provokasi oleh Rusia dan dapat memicu eskalasi lebih lanjut.