Mohon tunggu...
Muhammad Padisha
Muhammad Padisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun yang terjadi, tetaplah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

145 Meter Harapan, Kisah Joachim Neumann dan Pelarian Tersukses Tembok Berlin

31 Juli 2024   19:03 Diperbarui: 3 September 2024   23:19 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembok Berlin (www.young-diplomats.com)

Walaupun berhasil melarikan diri, tetapi Neumann tetap menanggung beban yang berat. Pelariannya ke Jerman Barat membuatnya harus meninggalkan keluarga dan kekasihnya Christa.

Saat itu, prosedur perbatasan semakin diperketat, akhirnya Neumann dan beberapa teman sekolahnya memutuskan untuk membuat terowongan di bawah tembok demi membantu para pembelot untuk keluar dari wilayah Jerman Timur.

Bersama dengan para pekerja lainnya, ia berhasil mengerjakan beberapa proyek terowongan yang sukses meloloskan pelarian. Dalam proyek ini Neumann bertugas untuk menyurvei terowongan.

Terowongan tersebut digali dengan susah payah, mereka menggali 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, dengan sistem shift 12 jam selama beberapa bulan. Terowongan tersebut berada pada kedalaman 12 meter dan memiliki ukuran sepanjang 145 meter, tinggi 80 cm dengan lebar 80 cm.

Bukan tanpa resiko, seringkali proyek terowongan ini memakan korban jiwa. Beberapa penggali terowongan diketahui dibunuh oleh Stasi ketika mereka muncul dari arah Timur.

Suatu ketika, satu terowongan dibobol ketika seorang gadis yang mencoba melarikan diri tertangkap oleh informan. Kurang lebih 20 orang dikirim ke penjara karena berencana melarikan diri melalui terowongan tersebut. Dan dari gerombolan orang tersebut, terdapat Christa di dalamnya.

Beberapa tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1964. Mereka melakukan penggalian terowongan kembali. Penggalian terowongan ini dimulai di ruang bawah tanah sebuah bekas toko roti yang terbengkalai dan berakhir secara tidak sengaja di kakus yang sudah tak terpakai, dekat taman sebuah gedung apartemen di Berlin Timur.

Pada hari pembukaan terowongan, Neumann pulang ke rumahnya yang berada di Jerman Timur. Disana ia menemukan sepucuk surat dari Christa yang mengabarkan bahwa dia telah dibebaskan lebih awal setelah 16 bulan di penjara.

Setelahnya, Neumann mengirim kurir untuk memberitahu Christa tentang ruangan tersebut. Ia mengabarinya melalui boneka beruang kecil yang sebelumnya ia kirimkan bertahun-tahun lalu agar terbukti keabsahan informasinya.

Akhirnya hari itupun tiba. Malam itu, Neummann bertugas merangkak masuk ke Berlin Timur dan berdiri di ujung kakus untuk mengawasi para pelarian yang melintas halaman.

Orang-orang tersebut tidak lain adalah keluarga, pasangan, dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan Neumann dan para pekerja lainnya. Disaat itu, seorang penggali tiba dengan seseorang wanita muda, ia kemudian berkata "Hati-hati dengan gadis ini," bisiknya, "dia sangat gugup." Ternyata gadis itu adalah Christa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun