Mohon tunggu...
Muhammad Okan Afrizal
Muhammad Okan Afrizal Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

Tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelestarian Budaya Lokal

22 Agustus 2024   06:08 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:07 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Era Modernisasi dalam Lingkup Pendidikan

Perkembangan jaman yang semakin cepat ini, pelestarian warisan budaya menjadi tantangan yang signifikan, khususnya didalam lingkar pendidikan. Sebagai salah satu dari tiga pilar pembangunan SDM, pendidikan memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan budaya kita. Modernisasi sering datang dengan teknologi dan global akan nilai-nilai menggeser perhatian mereka dari budaya lokal. Oleh karena itu integrasi pelestarian budaya lokal dalam kurikulum pendidikan adalah sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan dan identitas budaya kita.

Yang pertama yaitu pendidikan haruslah menekankan tentang pentingnya budaya lokal menjadi bagian integral dari identitas nasional. Menjadikannya sebagai pelajaran dalam kurikulum pendidikan seperti sejarah, seni, bahasa, dan adat istiadat setempat dapat membantu mencapainya. Itu harapannya siswa kami tidak hanya bisa mendapatkan pengetahuan saja tetapi juga bisa mengerti dan menghargai warisan budayanya sendiri. Ada beberapa contoh hal yang bisa kita terapkan yaitu seperti melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan tari tradisional, makanan khas daerah atau lomba membuat kerajinan tangan yang bisa membantu siswa menjiwai langsung nilai-nilai kebudayaan tersebut.

Poin kedua adalah, seorang guru memainkan peran penting dalam kesadaran budaya lokal yang dapat ia berikan kepada murid-muridnya. Untuk menumbuhkan minat siswa terhadap budaya lokal mereka, guru diharapkan untuk menggunakan metode pengajaran yang inovatif, informatif, dan interaktif. Hal ini termasuk menggunakan teknologi digital dalam menyajikan materi pembelajaran yang juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa tentang budaya lokal, sehingga lebih menarik bagi generasi muda yang terbiasa dengan era digital.

Tetapi, tantangan tetap ada terutama menyangkut dominasi global informasi yang mungkin akan membuat budaya lokal menjadi tidak begitu menarik. Oleh karena itu, penting bagi komunitas lokal untuk melestarikan pendidikan budaya lokal dengan melibatkan tokoh masyarakat sebagai speaker atau pembicara. Dalam hal ini bukan hanya sekolah hubungan dengan masyarakat, tetapi juga memberdayakan sekolah dalam rangka memastikan bahwa pelestarian warisan budaya adalah usaha bersama sangat diperlukan untuk menjaga kearifan lokal.

Secara penuh, pelestarian warisan budaya lokal di dalam lingkup pendidikan bukanlah tugas yang sederhana tetapi dengan niat dan kerjasama antara lembaga yang telah disebut sebelumnya yaitu sekolah, masyarakat dan pemerintah maka budaya lokal akan tetap lestari. Hidup kebudayaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun