Adnan merasa bingung, tetapi ia tahu bahwa ini adalah panggilan baginya untuk melakukan sesuatu yang besar. Dengan bantuan pria tua itu, ia memulai perjalanan mengikuti peta yang ia salin. Perjalanan itu penuh tantangan---melewati hutan lebat, mendaki bukit terjal, dan menyeberangi sungai yang deras.
Akhirnya, setelah berhari-hari perjalanan, Adnan menemukan mata air yang dimaksud. Mata air itu tersembunyi di balik tebing besar, dan airnya mengalir dengan jernih dan deras. Ia segera kembali ke desa dan memberi tahu warga tentang temuannya.
Dengan bantuan seluruh penduduk, mereka berhasil menggali saluran air dari mata air itu ke desa. Sejak saat itu, desa Kalibiru tidak pernah mengalami kekeringan lagi. Batu Kincir pun tetap berdiri sebagai penjaga rahasia alam, dan nama Adnan dikenang sebagai pahlawan desa.
Adnan tetap menjadi penggembala, tetapi ia tidak pernah berhenti mendengarkan suara alam dan mencatatnya. Ia percaya bahwa rahasia terbesar sering kali tersembunyi di balik hal-hal kecil yang kita abaikan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H