Mempertahankan Nilai Kemanusiaan:
Pendidikan dan budaya harus menekankan pentingnya empati, etika, dan kreativitas untuk memastikan bahwa manusia tetap relevan.
Membangun Regulasi yang Adil:
Pemerintah dan organisasi harus memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan tidak menciptakan ketidakadilan sosial.
Era AI memang membawa perubahan besar yang dapat memengaruhi cara manusia memandang dirinya sendiri. Namun, krisis identitas ini juga merupakan peluang untuk merefleksikan dan memperkuat nilai-nilai yang membuat kita unik sebagai manusia.
Alih-alih melihat AI sebagai ancaman, kita dapat memanfaatkannya untuk melengkapi kekuatan manusia. Dengan pendekatan yang tepat, manusia tetap memiliki tempat yang signifikan di dunia yang terus berkembang bersama teknologi.
Referensi:
Yuval Noah Harari, "21 Lessons for the 21st Century" (Bab tentang teknologi dan identitas manusia).
Pew Research Center, "AI and the Future of Hu
mans."
World Economic Forum, "How AI Is Redefining Creativity."