Puisi cinta pendaki terukir dalam angin.
Langit malam dengan gemerlap bintang,Â
Menyaksikan cinta yang tak berujung.Â
Sepanjang rintangan, kita berdua melangkah,Â
Bersama, mengarungi badai dan senja.
Puncak gunung bukanlah akhir perjalanan,Â
Namun awal dari kisah cinta abadi.Â
Di setiap langkah, di setiap hembusan angin,Â
Cinta pendaki kita terukir dalam sejarah.
Dalam pelukan gunung, kita menemukan diri,Â
Cinta yang tumbuh di puncak keabadian.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!