Komitmen karyawan
Karyawan akan merasa lebih nyaman bekerja dengan satu sama lain terutama ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain. Komunikasi hybrid akan membuat para karyawan merasa nyaman dengan dirinya masing-masing. Sebuah komitmen akan hadir ketika sara kepercayaan dan berkolaborasi ada.
Peningkatan kinerja karyawan
Kinerja seorang karyawan berkembang ketika saluran komunikasi terbuka. Ini memberdayakan ketika anda merasa anda adalah bagian dari tim yang hebat. Ini mengarah pada usaha untuk kesempurnaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh kesejahteraan.
Dalam pelaksaannya, seorang karyawan juga harus memiliki strategi dalam komunikasi hybrid. Pekerjaan hybrid tampaknya tetap sebagai pengaturan kerja yang dominan. Tapi itu bukan jaminan bahwa itu bekerja dengan baik di semua perusahaan. Para atasan harus menyusun strategi dan menyesuaikan cara kerja yang buruk dan bermanfaat. Selain itu, Â pertama-tama seorang atasan harus menilai dan mengevaluasi sistem yang ada dan menyesuaikan diri dengan jenis peralatan komunikasi yang diperlukan, apa yang diharapkan karyawan, standar apa yang harus dibentuk dan protokol untuk diikuti. Peralihan ke model kerja hybrid tidak terjadi dengan satu jari. Pola pikir positif, alat komunikasi dan aplikasi, mendidik tim tentang sifat dan pengharapan dalam pekerjaan hybrid dan dalam seluruh proses adalah penting.
Dalam pelaksaannya pun komunikasi hybrid memiliki beberapa penghalang, diantaranya:
- Prasangka karyawan yang tidak sadar
- Peleburan budaya perusahaan
- Workplace yang kurang mendukung
- Kurangnya transparansi kesejahteraan karyawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H