Mohon tunggu...
Muhammad Nur Hidayat
Muhammad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa dan freelance

Olahraga, bisnis, automotif, ekonomi, politik,teknologi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari Briket Batok Kelapa Jadi Miliarder

3 Mei 2024   12:37 Diperbarui: 3 Mei 2024   12:53 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Masalah pasokan bahan baku: Memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan berkualitas merupakan tantangan dalam bisnis ini.

- Regulasi dan perizinan: Industri ini juga terikat oleh regulasi dan perizinan yang perlu diikuti dengan baik.

- Peluang:

- Permintaan yang terus meningkat: Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, permintaan terhadap briket batok kelapa masih memiliki potensi untuk terus berkembang.

- Ekspansi pasar: Peluang untuk mengembangkan pasar ke wilayah baru atau bahkan luar negeri masih terbuka lebar.

- Inovasi produk: Terus berinovasi dalam pengembangan produk bisa membuka peluang baru dalam bisnis ini.

4. Skala Bisnis yang Lebih Besar

Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis briket batok kelapa, penting untuk mempertimbangkan skala bisnis yang lebih besar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan skala bisnis:

- Peningkatan kapasitas produksi: Dalam merencanakan pengembangan skala bisnis, diperlukan peningkatan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat.

- Investasi dalam infrastruktur: Untuk mendukung pengembangan skala bisnis, investasi dalam infrastruktur yang memadai perlu dilakukan. Misalnya, membangun fasilitas produksi yang lebih besar dan efisien.

- Mengoptimalkan rantai pasokan: Dalam skala bisnis yang lebih besar, perhatian harus diberikan pada pengoptimalan rantai pasokan untuk memastikan kelancaran produksi dan distribusi produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun