Peran Dasawisma Dusun Glongsor Terhadap Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang

Satu Kepedulian Bisa Menumbuhkan Sejuta Kebahagiaan

Dasawisma merupakan kelompok kecil yang bergerak dibawah naungan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dasawisma memiliki peran besar untuk menggerakkan setiap rumah tangga dalam suatu wilayah demi kesejahteraan bersama. Hal tersebut tercermin pada kelompok Dasawisma di Dusun Glongsor, Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Dusun Glongsor memiliki tiga Dasawisma, yaitu Dasawisma Nusa Indah, Dasawisma Bougenvill, dan Dasawisma Sumber Wuluh. Setiap Dasawisma memiliki program kegiatan masing-masing untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi masyarakat Dusun Glongsor.

1. Dasawisma Nusa Indah

Dasawisma Nusa Indah diketuai oleh Ibu Sri dan memiliki anggota berjumlah sekitar 60 ibu-ibu PKK yang berasal dari RT 1, RT 2, dan RT 5 di Dusun Glongsor. Biasanya Dasawisma Nusa Indah melakukan perkumpulan rutin setiap hari rabu guna membahas kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Dasawisma ini memiliki beberapa kegiatan seperti, kegiatan membaca surah Al-Waqi'ah bersama, istighatsah, kerja bakti, praktik memasak, bercocok tanam, dan praktik lainnya. Selain itu, Dasawisma Nusa Indah memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berfokus pada ranah pertanian.  Dalam hal ini, biasanya Dasawisma Nusa Indah melakukan kegiatan menanam tanaman sayuran dan toga. 

2. Dasawisma Bougenvill

Dasawisma Bougenvill diketuai oleh Ibu Aan yang terdiri dari tiga wilayah RT yaitu RT 3, RT 4, dan RT 6. Biasanya Dasawisma Bougenvill melakukan kumpul rutin setiap hari Minggu. 

Dasawisma ini berfokus pada tanaman bunga sehingga kegiatannya juga berkaitan dengan tanaman bunga, seperti menanam bunga, menghias jalan dengan rak-rak bunga, praktik membuat pupuk, dan lain sebagainya. 

Selain itu, Dasawisma Bougenvill juga berfokus pada Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Maksud dari KRPL ini adalah program pengembangan model rumah pangan yang dibangun di Dusun Glongsor dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui penyediaan aneka sayur-sayuran.    

3. Dasawisma Sumber Wuluh

Dasawisma Sumber Wuluh diketuai oleh Ibu Sutiari dan menaungi tiga wilayah RT yaitu RT 7, RT 8, dan RT 9 di Dusun Glongsor. Biasanya Dasawisma Sumber Wuluh melaksanakan kumpul rutin setiap hari minggu untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Dasawisma ini memiliki beberapa kegiatan, diantaranya edukasi bertani, praktik memasak, praktik bercocok tanam, kumpulan rutin, gubuk baca, kerja bakti dan praktik lainnya. Dasawisma Sumber Wuluh juga memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berfokus pada pertanian dengan objek tanaman yaitu sayuran dan tanaman obat keluarga seperti Jahe, Kunir, dan lain sebagaianya. 

Selain berfokus pada pengembangan ibu-ibu PKK, Dasawisma Sumber Wuluh juga memberikan wadah edukasi kepada anak-anak RT 7, RT 8, dan RT 9 berupa Gubuk Baca. 

Melihat anak-anak yang semakin hari sibuk dengan gadget menjadikan sebuah inovasi untuk mengganti kesibukan bermain gadget dengan kesibukan belajar. Pembelajaran yang dilakukan di gubuk baca tidak hanya belajar tentang materi di sekolah, namun anak-anak juga belajar memasak dan kegiatan lainnya.         

Keberadaan Daswisma di Dusun Glongsor sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terlihat dengan adanya kegiatan-kegiatan positif yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. 

Selain itu, kreatifitas ibu-ibu PKK dalam hal membangun Desa banyak bermunculan semenjak adanya Dasawisma tersebut. Seperti halnya menanam bunga, menghias jalan dengan bunga, menanam sayuran dan toga, praktik membuat pupuk, dan lain sebagainya.

Selain itu, semenjak adanya Dasawisma, inovasi baru mulai bermunculan terkait kondisi sosial yang ada. Misalnya inovasi gubuk baca, hal tersebut dilatarbelakangi adanya rasa keprihatinan terhadap kebiasaan anak-anak yang sering bermain gadget. Semenjak adanya gubuk baca, kegiatan bermain gadget dapat dikurangi dan diganti dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. 

Dengan demikian, Dasawisma memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Dusun Glongsor khususnya pada pengembangan kualitas ibu-ibu PKK dan anak-anak.    

 

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H