Oleh : Muhammad Nur Hasan
Mata terbuka menatap atap putih
Sinar lampu menerangi seluruh ruangan
Awal akan sebuah perjuangan
Retakan tulang memulai segalanya
Badan yang lemah ini
Berusaha bangkit dari singgahsananya
Diikuti kedipan mutiara yang sungguh berharga
Langkah kaki tak terhitung jumlahnya
Tangan Kanan membuka ruang kesejukan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!