Mohon tunggu...
Muhammad Nur Fikri
Muhammad Nur Fikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Nama saya Fikri, pelajar kelas 12 di SMK Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan. Saya hobi bermain basket, sepak bola, dan menulis cerita. Pada 2024, saya menjadi semifinalis Duta Siswa Indonesia, pengalaman yang memperluas wawasan dan keterampilan saya. Saya berkomitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi positif.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bitcoin: Aset Masa Depan Yang Tak Terelakkan Menurut Timothy Ronald

17 Desember 2024   01:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   01:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Meskipun potensi Bitcoin sebagai aset masa depan, Ronald juga mengakui beberapa tantangan yang harus diatasi:

 •  Regulasi: Ketidakpastian regulasi di berbagai negara dapat mempengaruhi adopsi dan penggunaan Bitcoin secara global.

 •   Volatilitas: Harga Bitcoin yang sangat fluktuatif dapat menimbulkan risiko bagi investor dan pengguna.

 •   Keamanan: Meskipun teknologi blockchain aman, kasus peretasan dan pencurian di bursa cryptocurrency menunjukkan perlunya peningkatan dalam keamanan digital.

 Kesimpulan

Berdasarkan pandangan Timothy Ronald, Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi aset masa depan yang tak terelakkan. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup signifikan, adopsi yang meningkat dan inovasi teknologi memberikan harapan bagi masa depan Bitcoin. Dengan memahami risiko dan manfaat yang terkait, investor dan pengguna dapat membuat keputusan yang lebih informasi mengenai keterlibatan mereka dengan mata uang digital ini.

 Sumber

1. Ronald, Timothy. The Future of Money: Bitcoin and Beyond. Financial Publishing, 2021.
2. Nakamoto, Satoshi. "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System." 2008. [Bitcoin Whitepaper](https://bitcoin.org/bitcoin.pdf).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun