Mohon tunggu...
Muhammad Nur Fajar
Muhammad Nur Fajar Mohon Tunggu... Administrasi - makan minum tidur

masalah bukan hambatan untuk mencapai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Harapan Besar kepada Stadion JIS Untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia

27 November 2021   07:58 Diperbarui: 27 November 2021   07:59 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terus dikebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan instruksi Anies, JIS akan diresmikan pada Desember 2021, kini bagaimana progres pembangunannya?
"Meskipun dalam pandemi COVID-19, saat ini pembangunan JIS (minggu ke-105) telah terealisasi sebesar 69,85 persen. Memberdayakan lebih dari 2.400 tenaga kerja," tulis dokumen Pemprov DKI seperti dilihat detikcom, Sabtu (11/9/2021).

Adapun peresmian Jakarta International Stadium direncanakan akan dilaksanakan pada akhir 2021. Pemprov DKI mengajak semua pihak berkontribusi untuk meregenerasi kawasan sekitar JIS

Melihat kemegahan dan fasilitas olahraga berstandar internasional yang akan di bangun di sana, Anies menaroh harapan besar terhadap JIS agar melahirkan atlet berkualitas. "Kita berharap tempat ini bisa menjadi tempat munculnya prestasi-prestasi internasional, lokasinya dengan standar internasional, prestasi harus internasional, ini harapan kita," kata Anies.

Anies mengatakan, Jakarta mengusung konsep kolaborasi, dimana talenta-talenta terbaik berkumpul. Tujuannya untuk memajukan Ibu Kota, khususnya di bidang olahraga. "Kami membangun lapangan-lapangan sepakbola di kampung dengan pesan tidak boleh dikomersialkan. Kita lihat Gresyia dan Aprilia yang memenangkan pertandingan di Olimpiade Tokyo kemarin," tandasnya.

Anies mencontohkan bagaimana negara lain memiliki sistem yang baik dalam membina para atletnya. "Pembinaan di luar negeri sangat meritokratis tulen. Anda bisa, berbakat tanpa melihat latar belakang keluarganya dan lain sebagainya. Kata kuncinya meritokrasi. Brazil selalu ikut dan masuk dalam final Piala Dunia. Di Brazil pembinaan olahraga untuk sepakbola 100% meritokratis. Dalam urusan lain, dia tidak meritokrasi sehingga yang menonjol sepakbola," jelasnya.

Pemasangan Bangku Penonton
Pemasangan Bangku Penonton
Menurut Anies, kolaborasi semua pihak dapat memajukan olahraga khususnya pesepakbolaan nasional.

Dalam kegiatan itu turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Ketua Umum KONI Letnan Jendral TNI (Purn) Marciano Norman.

"Bibit baik butuh tanah subur tempat pelatihan. Iklimnya pemerintah KONI PSSI sehingga bisa tumbuh. Mudah-mudahan kolaborasi dalam membangun iklim yang sehat. Kita ingin bangunan ini konsep ramah lingkungan harapannya prestasi membanggakan. Itulah peninggalan anak cucu. Di stadion kelas dunia bukan arsitektur nya saja yang membanggakan, tapi juga prestasinya," tutur Anies.

Semoga Saja harapan besar yang kita harapkan itu dapat terrealisasikan kedepannya agar nama Indonesia semakin harum di kanca internasional.

Sumber : youtube

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun