Mohon tunggu...
Seni dan Budaya Kita
Seni dan Budaya Kita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media, Seni, Sastra, dan Berita

Penulis, Seni, Sastra, dan Berita

Selanjutnya

Tutup

Seni

Perkenalan Kelompok Seni: Saung Sirkulasi

16 Juni 2024   12:42 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:51 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Saung Sirkulasi 

Saung Sirkulasi adalah sebuah kelompok seni yang bersifat kolektif, dirancang oleh Cholsverde, MAFY a.k.a Abdul Faiz Yusuf, Tiang Senja, Amin Kancana Eppak, Wanda Banny, Ketenggi, dll. Terbentuk dari tempat nongkrong sederhana, Saung Sirkulasi kini menjadi wadah dinamis bagi para pelaku kreatif muda untuk berkumpul, berdiskusi, dan mengekspresikan kreativitas mereka.

Logo Saung Sirkulasi
Logo Saung Sirkulasi

Nama Saung Sirkulasi diambil dari dua elemen mendasar. 'Saung' merujuk pada tempat berkumpul yang mencerminkan kehangatan dan kebersamaan. Tempat ini memberikan suasana nyaman bagi anggotanya untuk bertukar pikiran dan pengalaman, serta mendukung satu sama lain dalam berkarya. 'Sirkulasi' melambangkan pergerakan dan perputaran yang terus menerus, seperti aliran udara yang bebas dan dinamis. Hal ini mencerminkan semangat kolektif komunitas ini dalam mengeksplorasi ide-ide baru dan berkembang bersama dalam dunia seni.

Sebagai kelompok kolektif baru, Saung Sirkulasi memanfaatkan kekuatan kebersamaan untuk menciptakan karya seni yang beragam dan inovatif. Setiap anggota membawa perspektif unik mereka, menciptakan lingkungan yang kaya akan ide dan inspirasi. Dalam struktur kolektif, semua anggota memiliki suara yang sama pentingnya, memungkinkan terciptanya dialog terbuka dan kolaborasi yang produktif.

Keberadaan kolektif dalam dunia kesenian memiliki beberapa kegunaan penting:

1. Pengembangan Kreativitas: Interaksi antar anggota memicu pertukaran ide yang dapat memperkaya karya seni mereka.

2. Dukungan Moral dan Emosional: Anggota saling memberikan dukungan dan motivasi, membantu mengatasi tantangan kreatif dan emosional.

3. Peluang Kolaborasi: Upaya produktivitas seni kolaboratif lebih mudah diwujudkan dalam komunitas yang mendukung kerja sama dan saling percaya.

4. Akses ke Sumber Daya: Anggota dapat saling berbagi sumber daya, baik itu peralatan, ruang kerja, atau pengetahuan.

5. Peningkatan Jaringan: Melalui kegiatan bersama, anggota dapat memperluas jaringan profesional mereka dalam dunia seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun