Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

King's Speech, Film Klasik yang Pantas Meraih Oscar 2011

1 Maret 2011   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:09 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_91925" align="aligncenter" width="214" caption="King"][/caption] KING'S SPEECH, Film Drama Klasik yang disutradarai oleh Tom Hooper, dan skenario Film ini ditulis oleh David Seidler, dibintangi oleh Colin Firth, Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter. Film Peraih 4 academy awards ( Oscar ) yaitu : The Best Picture, Sutradara terbaik , Aktor terbaik. dan Scenario asli terbaik. Film klasik ini bercerita tentang Raja George VI  dari Kerajaan Inggris yang berjuang mengatasi keperibadian Gagap_nya diperankan oleh Colin Firth  dengan memperkenalkan Sang Raja pada seorang akhli komunikasi pada saat itu bernama Lionel Logue diperankan oleh Aktor Geoffrey Rush. Awal Pemerintahan  Raja George VI bertepatan dengan awal perang Dunia II yang tentu saja sebagai salah satu negara yang terlibat dalam perang diperlukan seorang Raja yang bisa membangkitkan dan membakar semangat masyarakatnya untuk berjuang mempertahankan Negara, seorang Raja yang pandai berpidato, kalau perlu seorang orator yang ulung, Sang Raja George VI sangat bergantung dan berharap kepada Lionel sang akhli komunikasi agar dia dapat berubah dan tidak gagap lagi. Raja George VI sebenarnya menolak untuk diangkat jadi Raja, disamping karena dia gagap dan tak bisa berpidato dengan baik, Sang Raja memang punya seorang kakak yang bagi Dia pantas untuk menjadi Raja, walau dia menolak jadi Raja entah karena pertimbangan apa Raja George VI akhirnya dilantik jadi Raja Inggeris. Dengan bimbingan Sang akhli Komunikasi dan kemaun keras Sang Raja sebagaimana kita saksikan cuplikannya di TV, sehingga banyak menimbulkan joke-joke kelucuan yang nampaknya tak dibuat-buat dan sangat menghibur. Bagaimana kemudian Lionel membuat konsep pidato yang kemudian dipelajari dengan saksama berikut teknik-teknik pengucapannya, dengan kemauan, kesungguhan berlatih, keinginan yang keras untuk mengatasi Gagap akhirnya berbuah, Sang Raja dapat melakukan tugasnya berpidato didepan rakyatnya dengan lumayan baik. Banyak hal yang bisa disimak dari Film ini, berceritra tentang Kekuasaan dimana kita ketahui bahwa Sang Raja menolak untuk diangkat menduduki tahta, mungkin karena mengetahui dirinya mempunyai kekurangan ataukah karena merasa masih yang lebih berhak dari dirinya, entahlah. Yang jelas dan pasti dizaman sekatang ini sangat sulit menemukan seseorang yang menolak jabatan apalag jabatan tertinggi di Negeri-Nya. Dan yang paling pantas untuk di jadikan bahan  renungan, perjuangan Raja George VI untuk mengatasi Gagap-Nya dengan mendatangkan akhli komunikasi, berlatih dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal waktu dan tempat, tanpa mengenal lelah dan putus asa, yang ternyata membuahkan hasil sesuai yang Dia inginkan. Karena Film  King's Speech ini adalah Film terbaik di ajang Piala Oscar, yang menurut beberapa pengamat Film mengatakan bahwa Film ini pantas untuk mendapatkan Oscar dan Pantas untuk ditonton guna mendapatkan banyak pelajaran  berharga yang bisa dipetik dari Film Ini. Namun sayang kesempatan untuk menyaksikannya mungkin akan terhambat untuk beberapa waktu karena adanya pembatasan Film Import. FILM KING'S SPEECH 4 OSCAR

  • Aktor Terbaik : Colin Andrew Firth, lahir 10 September 1960 di Grayshott, Hampshire, Inggris.
  • Sutradara terbaik : Tom Hooper, Lahir di London Inggeris Tahun 1972
  • Penulis Scenario asli terbaik : David Seidler
  • Penata Gambar terbaik ( The Best Pictures )

Bahan dari siaran-siaran TV Swasta Nasioanl

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun