Tulisan tentang Etnis Tionghoa yang Jadi Perwira Polisi sudah pernah di muat beberaa saat yang lalu di Kompasiana namun saya menganggapnya hal yang sangat unik dan langkah di Negara kita, saya tampilkan kembali dari sumber yang sama walau dengan penulisan yang beda, semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya. IPDA ( POL ) HAPPY SAPUTRA ( 26 Tahun ) PERWIRA POLISI LULUSAN Akademi Kepolisian ( Akpol ) Semarang 2009 yang lalu. Saat ini Happy bertugas di Polres Ponorogo Jawa Timur sebagai 20 lulusan terbaik, yang sempat terpilih mengikuti pertukaran Taruna Kepolisian Ke Korea dan Jepang. [caption id="attachment_85686" align="aligncenter" width="466" caption="Ipda Happy Saputra ( Foto BBC by Google )"][/caption] Happy yang memasuki jenjang kariernya di Kepolisian Negara ini adalah segelintir bahkan satu2nya keturunan Tionghoa yang menjadi Perwira Polisi, sebuah pilihan yang mendapat dorongan dari orang tuanya yang telah berbaur dengan masyarakat setempat walaupun mereka dari etnis minoritas di sekitarnya. Sebagaimana kita ketahui selama ini lazimnya etnis Tionghoa saat akan melanjutkan pendidikan kebanyakan dari mereka memilih bidang ekonomi atau kedokteran, karena bidang2 inilah yang mereka anggap cocok untuk menyongsong harapan masa depannya dimana para etnis Tionghoa ini mayoritas berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Jarang sekali di temui Etnis Tionghoa yang jadi Tentara atau Polisi bahkan seumur hidup saya belum pernah bertemu apalagi melihat dengan mata kepala sendiri, kalau Etnis Tionghoa yang jadi dokter pasti banyak, berpraktek di hampir semua Kota-kora di Indonesia. Sejak kecil Happy yang mempunyai Nama Tionghoa Law Kwang Kwang sering di nasehati oleh Ibu-Nya agar dalam bergaul dapat berbaur dengan teman-teman dari etnis mayoritas yang ada disekitar tempat kediamannya di Kawasan Kalisari Jakarta Timur. Happy Saputra anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Syahrial Afay dan Songgowati Tjoeng, sejak kecil bergaul dan berbaur dengan teman-teman penduduk setempat yang kebanyakan penduduk asli, pergaulannya inilah yang kemudian mengantarkannya masuk ke SMA Negeri 98 Jakarta yang mayoritas siswanya beragama Islam. Di Sekolah SMA 98 Jakarta ini pula Happy bersahabat dengan teman2 sekolahnya yang beragama Muslim, dan salah satu diantaranya, salah seorang sahabatnya di SMa inilah yang kemudian mendorongnya untuk masuk ke Akademi Kepolisian RI, Sekolah Perwira Polisi Elite yang terdapat di Negeri ini. Walau saat itu Happy telah menyelesaikan Pendidikan dan meraih gelar Sarjana S1 di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara Jakarta. [caption id="attachment_85688" align="aligncenter" width="226" caption="Happy Saputra ( Foto BBC )"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H