Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasukan Merah, Nurdin Halid Mundur, Atau Dimundurkan!?

30 Desember 2010   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:11 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_80931" align="aligncenter" width="300" caption="aksibintang.com, Nurdin Halid"][/caption] Eforia para suporter Timnas Indonesia masih menggema di seluruh persada Indonesia,di kedai-kedai, di kantor-kantor, dimana-mana orang-orang masih ramai membicarakan kemenangan Indonesia atas Malaysia 2-1 di Gelora Bung Karno ( GBK ) Senayan Jakarta 29/12/2010 kemarin malam, sekaligus menyesalkan kemenangan tanpa Piala itu, penyebabnya karena kala agregat dari Malaysia 2-4, akibat kekalahan Tim Garuda  di Internasional Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur 0-3 dari Tim Singa Belang. Antusiasme dan dukungan para suporter Indonesia di GBK tadi malam kepada Timnas pujaan mereka tak dapat di lukiskan dengan kata, mereka memberi semangat dengan sepenuh jiwa dan raga, mengeluk-ngelukkan Timnas apalagi pada saat Firman Utina dkk melakukan gebrakan-gebrakan berbahaya sepanjang babak pertama,  hingga babak kedua berakhir. Walaupun begitu para suporter yang memerahkan GBK malam kemarin jumlahnya mencapai puluhan ribu, bahkan ratusan ribu orang karena diluar masih banyak pasukan merah yang tak bisa masuk kedalam stadion GBK, menonton lewat layar lebar yang di siapkan oleh Panitia, syukur  tak ada keributan yang terjadi akibat ulah para suporter. [caption id="attachment_80930" align="aligncenter" width="300" caption="smsgratis.in, Irfan Bachdim"]

1293723472382339712
1293723472382339712
[/caption] Pasukan merah ( Suporter ) Timnas Indonesia memang pantas mendapatkan apresiasi dari AFF, mereka adalah pendukung fanatik tanpa pamrih, solid dan dewasa dalam tindakan-tindakannya untuk mendukung Tim Garuda kesayangannya hingga akhir pertandingan usai, mereka bahkan memuji-muji Firman Utina dan squadnya yang berjuang hidup mati hingga akhir pertandingan usai dan menang 2-1 atas lawannya Si Singa Belang, walau mereka sudah ketinggalan 0-1,  dan Firman gagal mengeksekusi Finalti, walau tanpa Piala kemengan di GBK  tadi malam tapi kegigihan para pemain yang pantang menyerah membuat para pendukung Timnas tetap menaruh harapan dan optimisme yang tinggi kepada Tim Garuda dalam turnamen berikutnya akan berhasil mempersembahkan Piala bagi Indonesia. Akan halnya para pemain Timnas ( Firman Utina and Squadnya ), sejak putara Final Piala AFF 2010 di gelar, setelah kemenangan demi kemenangan spektakuler di raih, dengan menaklukkan para Tim kuat pesaingnya seperti Thailand, Filipina dan Laos, famor mereka mulai berkibar layaknya selebriti papan atas diburu para penggemar dan para wartawan media cetak maupun elektronic, bukan saja di Ibukota Jakarta mereka di elu-elukan tapi juga di daerah-daerah kehadiran mereka di TV selalu di nantikan,  itu berkat jasa media cetak maupun elektronic yang membuat berita-berita yang berbobot dan dapat mempengaruhi perasaan para pembaca dan pemirsanya, sehingga dapat merobah para pemain dari orang biasa menjadi orang luar biasa dalam kurang dari satu bulanj. Sebagai Kompasianer yang tinggal di daerah yang jauh dari Ibukota saya harus jujur mengakui bahwa tak akan mungkin saya dapat menulis naskah reportase dan opini di kompasiana tanpa jasa Kompas.com dan media elektronic Metro TV, RCTI,  serta media online lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu demi satu. Siang tadi di Metro TV saya masih sempat menyaksikan para penggemar fanatik IRFAN BACHDIM dan kawan-kawan menyerbu Hotel Sultan untuk menemui para selebriti dadakan ini,  untuk sekedar berfoto atau minta tanda tangan, rasanya begitu cepat mereka meroket jangan sampai mereka lupa diri melupakan para suporter yang tanpa pamrih mendukungnya. Pasukan merah, saya menyebut meraka pasukan merah karena seragam kaosnya berwarna merah yang beberapa hari ini sempat membuat lautan  gelombang merah di sekitar GBK maupun depan Kantor PSSI, untuk mendapatkan tiket pertandingan Final yang berbuntut pada kericuhan di GBK,tuntutan mundur terhadap Ketua PSSI Pa Nurdin Halid kembali menyeruak, apalagi saat pertandingan Final usai di gelar, teriakan-teriakan pasukan merah ini  terdengar nyaring dan membahana Timnas Yes Nurdin Mundur, bahkan wacana menuntut Mundur Pa Nurdin sejak kemarin ramai muncul di Media cetak, bahkan menjadi salah satu tema bahasan di Televisi Swasta Nasional, dengan menghadirkan beberapa pengamat dan Mantan Manager Timnas Indonesia Pa Manila. Namun demikian Pa Nurdin Halid dengan tenang dan enteng menanggapi berita ini,  dalam sebuah wawancara dengan Televisi sore tadi. Dia mengatakan sebagai upaya orang yang ingin menjatuhkan dia, dan menggantikannya sebagai Ketua PSSI, Pa Nurdin Tak akan pernah mundur karena desakan para pendemo, kecuali anggota PSSI tidak menginginkannya lagi jadi Ketua. Dia mengatakan kalau ada Gubernur yang dimana-mana di demo, atau wakil Presiden di demo dimana-mana harus turun, bagaimana dengan demokrasi, semua ada mekanismenya, PSSI punya mekanisme sendiri, dia juga mencurigai ada pihak-pihak tertentu yang membayar para pendemo untuk melengserkan dirinya dari kursi Ketua PSSI, semoga tidak demikian.**

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun