Mohon tunggu...
Muhammad Nuh Fikrih
Muhammad Nuh Fikrih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi mengendarai sepeda motor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Series How to Sell Drug Online (Fast) 2019: Representatif Gen Z dalam Memaknai Teknologi

23 November 2022   21:12 Diperbarui: 23 November 2022   21:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Depok - Series Netflix berjudul How to Sell Drug Online (Fast)  menjadi salah satu seri yang mencitrakan bagaimana Gen Z (1996-2009) menggunakan internet sesuai dengan realita kehidupan. 

Moritz (Maximilian Mundt) mengawali sebuah perusahaan rintisan atau biasa disebut Startup bernama MyDrugs yang menjual narkotika ekstasi secara daring yang terinspirasi sistem penjualan daring eBay, di mana Moritz dan Lenny (Danilo Kamperidis) memiliki penyakit kanker tulang yang mengharuskan Lenny untuk mengikuti terapi dengan biaya yang cukup mahal, memutuskan untuk membuka toko daring untuk menjual Narkoba.

How To Sell Drugs Online (Fast) memasuki season 3. 

Awalnya, Moritz tidak memiliki motivasi untuk berjualan narkotika secara daring, namun secara mendadak Moritz telah pisah dengan pacarnya, Lisa Novak (Lena Klenke) yang mengalami perubahan sifat, karena sudah satu tahun berada di Amerika.

Tak lama Lisa pun dekat dengan laki-laki bernama Daniel (Damian Hardung) yang selalu menawarkan narkotika jenis ekstasi kepada Lisa, mengetahui hal tersebut Moritz memutuskan untuk memberikan hal yang sama kepada Lisa, dengan membeli Narkotika kepada bandar yang berada di sebuah tempat untuk berkuda, alih-alih diterima, Moritz mengalami hal yang tidak mengenakan lantaran Narkotika yang ingin ia beri kepada Lisa, ditolak mentah-mentah.

Moritz yang risau dan marah, penuh dengan kecemasan memutuskan untuk melanjutkan projek sekolahnya bernama MYTems, dan merubahnya menjadi MyDrugs, lalu memasarkannya di Darknet, bersama dengan Lenny, alih-alih mendapatkan kesan positif dari para pembeli, mereka mendapatkan kesan yang buruk oleh pembeli dikarenakan ekstasi yang dijual memiliki kualitas yang buruk, tak lama Moritz dihubungi oleh bandar narkotika berasal dari Belanda, dan hal ini yang menjadi awal bagi Moritz dan Lenny untuk berpetualang yang lebih jauh tentang MyDrugs, Moritz sebagai CEO dan Lenny sebagai CTO.

Seri ini memberikan kesan dan makna yang sangat kuat, bagaimana Gen Z menggunakan media daring untuk kebutuhan mereka, tidak hanya untuk kebutuhan sosial, namun juga untuk kebutuhan popularitas, seri menceritakan perkembangan Gen Z menggunakan media baru yang dikemas dalam seri tiga musim.

Dimulai bagaimana Darknet dijelaskan dengan jelas dan rinci, lalu sistem anonim yang dapat membuat Moritz tetap terjaga kerahasiaan identitas di Darknet, memberikan penjelasan-penjelasan dengan jelas bagaimana Darknet tidak seperti yang dibayangkan pada umumnya, bagaimana mudahnya mengakses, bagaimana mudahnya membeli di toko daring Moritz.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Marie Zimmerman (Jolina Amely Trinks) adik dari Moritz, di mana Marie digambarkan sebagai remaja yang membutuhkan perhatian berlebih, dikarenakan Ibunya yang cerai dengan Ayahnya dan tidak sering pulang ke rumah, ditambah dengan kepribadian dari Moritz, yang sangat canggung dan membosankan, membuatnya mencari perhatian dari Sosial Media, yaitu Instagram.

Marie digambarkan sebagai remaja yang sangat adiktif dengan Instagram, di mulai dari perkembangannya yang ingin menjadi Content Creator yang akhirnya mendapatkan endorsement, lalu seiring dengan berjalannya waktu, adanya pertambahan pengikut untuk Instagramnya yang membuat Instagramnya menjadi ramai, dan menjadi tempatnya untuk mencari perhatian. 

Sering kali Marie ditampilkan selalu memegang gadget dirinya, dan sedang melakukan Live Streaming, sangat tidak wajar bagi seorang remaja yang terus menerus untuk menggunakan gadget. Namun jika kita melihat dalam fakta realita, hal tersebut yang sering kali dilakukan oleh kita, atau anggota keluarga kita.

Sumber: dok. Netflix
Sumber: dok. Netflix

How To Sell Drugs Online (Fast) memasuki season 3. 

Dalam salah satu scene, dijelaskan bahwa pada zaman ini, pengetahuan dapat digengam, ini dapat dimaknai gadget yang memiliki koneksi internet, akan dengan mudah untuk mengakses segala macam pengetahuan, dari yang memiliki sumber kredibel, ataupun sumber yang tidak kredibel, dan hanya perlu untuk mengenggam di salah satu tangan. 

Internet juga yang membuat setiap remaja yang berada di lingkungan Moritz, membuat Moritz untuk mengetahui segala macam hal yang menyangkut privasi, hal ini dijelaskan bagaimana Moritz dapat dengan mudah untuk meretas informasi hanya dengan menuliskan alamat email di forum Darknet.

Seri ini menceritakan dengan jelas bagaimana internet dapat merubah pandangan seseorang dalam berpikir, bertindak, dan memaknai kehidupan, bagaimana Moritz dan Lenny, dengan mudah untuk berjualan narkotika secara daring dikarenakan uang yang dihasilkan sangat banyak, bahkan ada salah satu scene menjelaskan Moritz dan Lenny mendapatkan Satu Juta Euro dalam dua hari dengan berjualan narkotika. 

Seri ini sangat seru untuk ditonton, ada banyak sekali makna yang dapat dimaknai tentang kehidupan, bagaimana teknologi media baru dapat menghancurkan hidup seseorang, bagaimana teknologi media baru dapat membunuh seseorang atau memberi keberuntungan bagi seseorang. Bak dua mata pisau, memang Internet perlu digunakan secara bijak bagi penggunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun