Implementasi Budaya Positif di Sekolah Melalui Kesepakatan Kelas di SMPN 1 Gekbrong Cianjur

ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4

IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH MELALUI KEYAKINAN KELAS DI SMPN 1 GEKBRONG  

Oleh       : Muhammad Noor, M.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 10

A. Latar Belakang

     Budaya Positif adalah sikap, nilai, kepercayaan, dan praktik-praktik yang menciptakan lingkunagn yang mendukung dan memotivasi orang untuk berkembang dan berkontribusi secara positif. Di sekolah budya positif mencakup nilai-nilai, keyakinan,dan kebiasaan yang berpihak pada murid agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, hormat, dan bertanggug jawab.

     KHD menegaskan bahwa guru sebagai penuntun murid dalam mencapai kebahagaiaan  setinggi-tingginya dengan berpegang pada kodrat alam dan kodrat zaman. Budaya positif akan membantu murid dalam mencapai karakter yang diinginkan sehingga terbentuk Profil Pelajar Pancasila.

     Kesepakatan  kelas merupakan upaya dalam mewujudkan budaya positif di mana kesepakatan kelas ini berisi nilai-nilai yang murid yakini akan membawa perubahan yang besar di masa yang akan datang. Kesepakatan kelas ini bukan hanya harapan saya sebagai pendidik dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, namun juga harapan siswa terhadap lingkungan sekitar yang akan mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman bagi mereka sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang mereka yakini.

     Dalam mewujudkan kesepakatan kelas ini diperlukan kolaborasi dari seluruh warga kelas dan mengembangkan menjadi budaya positif di lingkungan sekolahnya. Sebagai salah satu guru di SMPN 1 Gekbrong Cianjur saya meyakini bahwa kesepakatn kelas ini akan menjadi langkah awal yang akan memberikan perubahan.

B. Tujuan

      Tujuan dari aksi nyata ini yaitu:

1. Menciptakan murid berkarakter Profil Pelajar Pancasila.

2. Menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan nilai-nilai kebajikan universal.

C. Tolak Ukur

      Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini dilakukan, maka tolak ukur yang dilakukan di antaranya:

1.  Terbentuknya keyakinan kelas yang dibuat bersama oleh warga kelas sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang mereka yakini.

2. Seluruh warga kelas dapan melaksanakn keyakinan kelas yang telah disepakati bersama dalam curah pendapat.

D. Linimasa yang Akan Dilakukan

1. Melakukan perencanaan

    Perencanaan dilakukan dengan tujuan agar kegiatan yang dilakukan tetap sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah.

     Kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekolah perlu diketahui oleh pemangku kebijakan dalam hal ini kepala sekolah sebagai penagnggung jawab kegiatan serta untuk mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada perencanaan.

3. Menyusun kesepakatan kelas 

https://drive.google.com/file/d/1xQFY-kh0IC0_3JWciymm6yiGkkQIJf00/view?usp=sharing

4. Hasil kesepakatan kelas ditempel dan dilaksanakan.

E. Dukungan yang Dibutuhkan

     Untuk mewujudkan rancangan tindakan aksi nyata, maka dukungan yag diperlukan di antaranya:

1. Dukungan dari kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid agar tindakan yang telah direncanakan dapat dilakukan secara lancar dan menyuluruh 

2. Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah .

3. Orang tua dalam melaksanakan budaya positif di rumah.

F. Dokumentasi

dokpri

dokpri

dokpri