Komitmen Uzbekistan untuk memenuhi komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 berdasarkan Perjanjian Paris ditegaskan kembali.
Dalam hal ini, tercatat bahwa pengenalan luas teknologi "hijau" dan implementasi proyek di bidang energi "hijau" di Uzbekistan akan memungkinkan dalam sepuluh tahun ke depan untuk meningkatkan pangsa sumber energi terbarukan lebih dari 3 waktu.
Sebuah inisiatif telah dikedepankan untuk mengadakan konferensi internasional "Energi Hijau untuk Negara Berkembang" tahun depan, serta meluncurkan program khusus untuk menarik kaum muda untuk menciptakan ekonomi "hijau" dan pada akhirnya membentuk budaya konsumsi hijau.
Presiden Mirziyoyev juga mengusulkan diadakannya konferensi internasional "Energi Hijau untuk Negara Berkembang" tahun depan, serta meluncurkan program khusus untuk menarik generasi muda untuk menciptakan ekonomi "hijau" untuk membentuk budaya konsumsi hijau.
Uzbekistan adalah yang pertama di kawasan ini yang bergabung dengan Global Green Growth Institute dan bermaksud untuk membuka kantornya di negara tersebut. Negara ini juga siap untuk bergabung dan menjadi anggota penuh dari kemitraan P4G, guna memperluas kerja sama praktis di bidang yang penting ini.
Pekerjaan forum terus berlanjut. Akibatnya, Deklarasi Seoul akan diadopsi, yang akan mencerminkan tugas paling penting untuk menyatukan upaya internasional di bidang pemulihan hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H