Karanganyar, Demak (01/02/2022)---Infrastruktur merupakan salah satu faktor yang dapat menjamin tercapainya sebuah Desa yang Sejahtera dan Mandiri. Infrastruktur tersebut dioperasikan atau dipergunakan untuk penunjang kenyamanan serta kemudahan bagi masyarakat dalam menunjang aktifitas atau kegiatan masyarakat itu sendiri.  Dalam sebuah desa sangat perlu dalam mengembangkan salah satu maupun banyak dari infrastruktur yang ada, hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat  guna memfasilitasi berbagai kegiatan bermasyarakat melalui berbagai pertimbangan yang dilakukan baik dari permasalahan dan juga dampak baik serta  buruknya dari pengembangan infrastruktur terhadap kemajuan desa itu sendiri.
Muhammad Nico Arinda, Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri ditengan Kondisi Pandemi Covid-19 yang belum berhenti. Kuliah Kerja Nyata yang dahulunya dilakukan secara berkelompok kini berubah menjadi KKN mandiri di lokasi tempat tinggal masing-masing, guna memutus dan mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai mahasiswa Arsitektur, Muhammad Nico Arinda melakukan berbagai rangkaian kegiatan seperti identifikasi potensi serta permasalahan yang ada di tempat tinggalnya, serta mengamati infrastruktur yang perlu dikembangkan guna memajukan potensi di Desa.
Berbagai kegiatan tersebut dilakukan baik dari survey, analisis potensi dan lainnya untuk mengetahui apakah infrastruktur yang dinilai kurang layak perlu dikembangkan sehingga mendapatkan manfaat yang lebih terutama untuk desa dan masyarakat di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Kegiatan awal untuk survey dilakukan pada tanggal 4 Januari 2021 dengan izin dari Kepala desa. Setelah dilakukannya survey potensi Desa, kemudian Muhammad Nico Arinda melakukan diskusi dengan Kepala Desa, diajukanlah program kerja Pembangunan Gedung Olahraga Voli Indoor yang berlokasikan di wilayah RW 3 Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Hal ini didasari dengan kurang terfasilitasinya Olahraga Voli yang berada di Desa Ketanjung, yang mana Desa Ketanjung sudah memiliki Klub  Bola Voli yang sudah dikenal sampai di tingkat Jawa Tengah, dan sering juga mengadakan berbagai turnamen, akan tetapi tempat atau lokasi lapangan yang digunakan merupakan lapangan outdoor dengan fasilitas dan standar yang dinilai kurang layak. Sehingga Muhammad Nico Arinda mendesainkan Gedung Lapangan Voli Indoor untuk menjawab permasalahan serta potensi yang didapatkan setelah adanya pengembangan infrastruktur ini, yaitu semangat untuk memajukan Olahraga Voli yang meningkat guna menjuarai bermacam tournament voli untuk memajukan nama Desa, serta menjadikan Desa Ketanjung menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas, serta dampak positif lainnya adalah ketika sedang berlangsung kegiatan voli maupun turnamen masyarakat sekitar terdorong untuk membuka warung-warung atau tenant sehingga mendorong ekonomi masyarakat Ketanjung itu sendiri.
Â