Mohon tunggu...
Muhammad Nauval Hazieq
Muhammad Nauval Hazieq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Mahasiswa yang kebetulan tertarik dalam penulisan artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pendekatan Dakwah Kontemporer: Studi Kasus Ustadz Hanan Attaki

24 November 2024   18:36 Diperbarui: 24 November 2024   18:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah, sebagai bagian dari penyebaran ajaran Islam, telah mengalami transformasi signifikan seiring perkembangan zaman. Di era digital, pendekatan dakwah tidak lagi terbatas pada ceramah tradisional di masjid, melainkan merambah platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Salah satu contoh keberhasilan dakwah kontemporer ini dapat dilihat pada pendekatan Ustadz Hanan Attaki. Dalam makalah yang ditulis oleh Kelompok 10 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, metode dan strategi dakwah beliau menjadi sorotan utama.

Strategi Pendekatan Kontemporer

Ustadz Hanan Attaki dikenal dengan gaya dakwah yang santai, penuh humor, namun tetap berbobot. Ia mengemas pesan agama dengan cara yang relevan bagi generasi muda, membahas isu-isu seperti karir, hubungan sosial, kecemasan masa depan, dan kesehatan mental. Bahasa yang digunakan sederhana, menghindari istilah agama yang sulit dipahami oleh audiens awam, sehingga pesan agama terasa dekat dan aplikatif.

Selain itu, Ustadz Hanan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Konten singkat dengan visual menarik memungkinkan pesan dakwah menjangkau jutaan pengguna dalam waktu singkat. Beliau juga aktif berinteraksi melalui sesi tanya jawab, yang menciptakan hubungan personal dengan audiens.

Integrasi Nilai Sosial dan Keagamaan

Pendekatan Ustadz Hanan tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti toleransi beragama dan pentingnya harmoni sosial. Dengan gaya komunikasinya yang dialogis, beliau mendorong audiens untuk berpikir kritis terhadap tantangan sosial sekaligus memberikan solusi berbasis nilai-nilai Islam.

Pendapat Penulis

Pendekatan yang dilakukan Ustadz Hanan Attaki merupakan contoh inspiratif bagaimana dakwah dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan adaptif. Di tengah dinamika perubahan sosial, fleksibilitas dalam metode dakwah sangat diperlukan. Menurut saya, penggunaan teknologi dan pemahaman mendalam terhadap audiens adalah kunci keberhasilan dakwah di era ini.

Namun, pendekatan ini juga menghadapi tantangan, seperti risiko simplifikasi ajaran agama dalam format digital yang terbatas. Penting bagi para da'i untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tetap mendalam dan berakar pada ajaran Islam yang autentik. Selain itu, evaluasi terhadap efektivitas dakwah perlu terus dilakukan untuk memastikan bahwa dampak yang dihasilkan sejalan dengan tujuan dakwah.

Kesimpulan

Transformasi dakwah kontemporer, seperti yang dilakukan oleh Ustadz Hanan Attaki, menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang inovatif dan adaptif, dakwah dapat menjadi lebih relevan dan berdampak positif di masyarakat modern. Di era digital ini, keberhasilan dakwah sangat bergantung pada kemampuan untuk memahami audiens dan memanfaatkan teknologi secara bijak, tanpa mengabaikan substansi ajaran agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun