Mohon tunggu...
Muhammad Nauval Hazieq
Muhammad Nauval Hazieq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Mahasiswa yang kebetulan tertarik dalam penulisan artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hasil Pembahasan Studium Generale Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia

14 September 2024   13:39 Diperbarui: 14 September 2024   13:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Pada hari Rabu Tanggal 11 September 2024, Program Studi Manajemen Dakwah mengadakan Studium Generale atau kuliah umum yang bertema "Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia". Tujuan diadakannya Studium Generale ini adalah untuk memperkenalkan lebih dalam kepada Mahasiswa khususnya Mahasiswa semester tiga tentang manajemen atau pengelolaan zakat beserta peluang profesinya, karena pada tahun ini Mahasiswa semester lima yang memilih konsentrasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, & Wakaf) sangatlah sedikit. Dengan begitu, harapannya Mahasiswa semester tiga pada tahun ini dapat mempertimbangkan kembali untuk memilih konsentrasi ZISWAF pada semester lima nanti.

  Acara Studium Generale ini dimoderatori oleh Bapak Dr. Ahmadih Rojali, Lc.,LL.M., dengan dihadiri dua narasumber, yaitu narasumber yang pertama Bapak Rizaludin Kurniawan, M.Si. selaku Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Dan narasumber yang kedua yaitu Bapak Dr.H. Muhamad Zen, MA. selaku dosen prodi Manajemen Dakwah  dan Ketua Umum LAZIS MD FDIKOM. 

 Berikut ini rangkuman hasil pembahasan dari studium generale tersebut :

 Kuliah umum ini diawali dengan membahas data penghimpunan Baznas dari tahun 2011-2024 yang terus meningkat. Dan pengumpulan zakat tertinggi terjadi di tahun 2022.

Kemudian dijelaskan bahwa BAZNAS memiliki 8 Program Prioritas diantaranya:

  • Rumah Sehat BAZNAS, dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian RSB, serta penguatan program layanan kesehatan di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
  • BAZAS Micro finance, merupakan program yang diharapkan dapat membantu para mustahik untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil.
  • Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana, program yang dilakukan untuk membantu masyarakat pada suatu daerah yang terdampak suatu bencana dan meringankan beban para korban.
  • Santripreneur, yaitu Program pemberdayaan UMKM yang ditujukan kepada pelaku UMKM lulusan pesantren dan santri yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir, dengan tujuan mewujudkan generasi santri yang produktif, inovatif, tangguh, dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan prinsip syariah.
  • Beasiswa, Terbagl menjadi 6 (enam) kategori, yaitu Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB), Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama (KSU), Beasiswa Riset (khususnya riset tematik ZISWAF), Beasiswa Dikdasmen, Beasiswa Santri, dan Beasiswa Khusus (untuk Program Studi ZISWAF, difabel, suku terasing, atau daerah 3T).
  • Z-Chicken, Program pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner dengan menjual produk ayam crispy dengan bumbu yang khas. Melalui program Z-Chicken, mustahik dapat membentuk suatu kelompok usaha untuk membangun jaringan distribusi dan mengontrol kualitas produk, baik dari rasa, promosi, dan pelayanan.
  • Z-Mart, Program pendampingan intensif yang membantu para mustahik untuk memiliki modal dan membuka usaha berupa warung atau toko, yang mana pendampingan ini berbasis kelompok dan individu.
  • Rumah Layak Huni, Program yang dilakukan untuk membangun rumah layak huni bagi para mustahik.

Kemudian dijelaskan bahwasanya Indonesia sudah berturut-turut dari 2021 sampai sekarang sebagai negara paling dermawan di dunia (berdasarkan survei Charities Aid Foundation), karena mudahnya masyarakat bersedekah atau membayar zakat serta kepedulian sosial yang tinggi.

Di pembahasan berikutnya, Catatan terkait TOP BRAND, BAZNAS meraih TOP BRAND selama 3 tahun berturut-turut. dan Bapak Rizaludin menambahkan bahwa BAZNAS anti mengeksploitasi orang yang sedang kesusahan/ minta-minta, karena pengelolaan baznas berdasarkan Ilmu pengetahuan dan juga profesionalisme sehingga BAZNAS dapat meraih berbagai prestasi.

Kemudian beliau mulai membahas prospek Amil di masa depan, yaitu :

  • Sebagai Agen perbaikan (Agent of Repair)
  • Sebagai Agen Perubahan (Agent of Change)
  • Sebagai agen Pengembangan (Agent of Development)

Lalu beliau juga menampilkan data Demand atau Permintaan Pengelola Zakat di Indonesia, dari hasil survei tersebut tertulis dari kebutuhan 5.267 orang Badan Pelaksana, kebutuhan amil pelaksana baru tercapai 72,80% atau 3.854 orang. Hal tersebut menandakan profesi amil atau pengelola zakat masih sangat dibutuhkan.

Berikutnya materi yang dibawakan oleh narasumber kedua, yaitu Bapak Muhamad Zen, mengenai Manajemen Dakwah Dan Manajmen Dakwah melalui Amil Zakat.

  • 1. Manajemen Dakwah memiliki peran mencapai tujuan dakwah yang efektif melalui aktivitas organisasi manajemen dakwah yang profesional.
  • 2. Manajemen Dakwah melakukan evaluasi dan tinjauan berkala dalam mengembangkan program dakwah dengan terus melakukan layanan yang diberikan yang terbaik.
  • 3. Manajemen Dakwah menekankan pentingnya kebijakan inovatif dan proaktif untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas dakwah untuk mencapai keunggulannya.
  • 4. Manajemen Dakwah menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat dalam mendelola dakwah

Fungsi Strategis Dakwah: Amil zakat, selain bertugas mengelola dana zakat, infak, dan sedekah, juga memiliki peran dakwah melalui distribusi dana untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Mereka menyentuh aspek-aspek sosial,
ekonomi, dan spiritual masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun