Kalian tentu pernah dalam kondisi dimana mengalami dilema ketika selesai kuliah. Perasaan cemas datang, bingung dengan arah masa depan yang belum jelas. Perasaan atau kondisi seperti ini disebut dengan post graduation blues.
Post graduation blues atau depresi merupakan hal yang kerap kali dialami oleh mahasiswa pasca kelulusan perkuliahan. Pada dasarnya kelulusan merupakan hal yang paling di idamkan oleh semua mahasiswa. Kelulusan bisa menjadi hadiah besar yang membahagiakan setelah proses kuliah yang panjang.
Meski begitu, dilansir dari Give A Grad A Go, sebuah survei yang dilakukan City Mental Health Alliance, menyebut sebanyak 49 persen mahasiswa mengatakan kesehatan mental mereka menurun pasca kelulusan kuliah.
Post graduation blues tidak secara formal didefinisikan sebagai bidang medis melainkan hanya sebuah kondisi dimana ada depresi yang dialami oleh seseorang. Kondisi ini disebabkan oleh rasa putus asa, ada tekanan yang dialami disebabkan kegagalan mendapatkan pekerjaan setelah selesai kuliah.
Meski kondisi ini belum diklasifikasikan ke dalam jenis penyakit, namun kondisi seperti ini juga harus kalian waspadai. Salah satu caranya adalah dengan cara mengenali penyebabnya. Simak penjelasannya lebih lanjut.
Pertama, Perubahan Rutinitas
Penyebab pertama terjadinya post graduation blues adalah karena perubahan rutinitas. Ketika kalian masih dalam masa perkuliahan, rutinitas kalian teratur setiap harinya. Ada kegiatan sehingga kalian sibuk setiap harinya.
Namun, ketika proses perkuliahan ini sudah selesai, ada perubahan yang drastis terjadi dalam rutinitas kegiatan sehari-hari kalian. Hal inilah yang menjadi pemicu, apalagi jika pasca kuliah kalian tidak produktif, maka perasaan depresi akan mulai mencuat. Sehingga mempengaruhi kehidupan kalian.
Kedua, Persaingan dalam Mencari Kerja
Penyebab lainnya adalah karena putus asa dalam mencari dream job. Ketika lulus kuliah kita pasti akan berharap akan menemukan pekerjaan impian kita. Kalian pasti akan berusaha keras untuk mewujudkannya bukan ?
Namun bagaimana jika harapan tidak sesuai kenyataan ? Kalian pasti akan merasa sedih, putus asa hingga akhirnya depresi. Banyak kasus post graduation blues berawal dari kejadian seperti ini.
Saya juga pernah mengalami kejadian serupa beberapa tahun yang lalu. Karena keinginan saya yang terlalu besar dan harapan itu tidak sesuai kenyataan, akhirnya saya mengalami depresi. Beruntung saya bisa melaluinya hingga sampai dititik sekarang.
Ketiga, Hilangnya Kontak Pertemanan
Awalnya selalu dekat ketika masih dengan Almamater yang sama, sekarang mereka sudah menemukan dunia baru. Kamu tertinggal jauh di belakang, perasaan tidak percaya diri pun muncul. Hingga akhirnya perasaan ini menenggelamkan kamu jauh ke dalam. Berat bukan ?
Keempat, Merasa Bingung
Kemudian timbul pertanyaan, apakah kondisi post graduation blues ini bisa diatasi ? Jawabannya tentu saja ada.
Pertama, Mulailah Melangkah dengan Hal-hal Kecil
Misalnya, rutinitas yang akan kamu lakukan selama seminggu kedepan. Bangun pagi kemudian mulai hari dengan olahraga. Lakukan hal itu sehingga menjadi rutinitas baru dalam kehidupanmu. Hal-hal kecil seperti ini akan membuat perasaan kamu menjadi lebih baik.
Kedua, Menjalin Komunikasi Kembali dengan Teman Lama
Kemudian manfaatkan juga grup angkatan atau alumni. Bangun kembali relasimu disana. Salah satu manfaatnya adalah kamu akan mendapatkan informasi yang banyak disana. Kalian juga bisa konsultasi dengan teman maupun senior seputar karir dan pekerjaan.
Ketiga, Jangan Terlalu Keras dengan Diri Sendiri
Kamu harus lebih tenang dan rileks dalam menghadapi kondisi seperti ini. Lakukanlah dengan caramu, perlahan tapi pasti. Dalam fase seperti ini kamu harus lebih menghargai kerja kerasmu selama ini. Meskipun berat, kamu harus mencoba tidak mendengarkan perkataan negatif dari orang lain.
Inilah beberapa hal yang terkait dengan post graduation blues dan cara mencegahnya. Untuk kalian yang masih terjebak dalam kondisi ini, tetap semangat ya. Kalian pasti mampu melewatinya, lakukan yang terbaik ya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI