Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Begini Tips Finansial Sehat Selama Ramadan Ala Anak Perantauan

19 Maret 2024   23:11 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:26 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
War takjil berlebihan, Sumber[IDN Times]

Bulan Ramadan menjadi momen yang pas untuk melakukan perubahan. Merubah pola hidup, pola makan yang tidak sehat hingga finansial agar menjadi lebih hemat. Ramadan menjadi awal baru dalam mewujudkan finansial sehat.

Jika tidak ingin mengutang ketika pulang kampung halaman, mengatur keuangan selama Ramadan menjadi pilihan.

Setidaknya penggalan kalimat diatas mampu membuat saya lebih sadar. Sebagai perantau yang jauh dari kampung halaman, Ramadan menjadi kesempatan emas untuk memulai hidup jauh dari keborosan.

Jika mau ketika lebaran pulang dengan uang yang cukup, maka saya harus mengatur keuangan yang baik selama Ramadan. Padahal jika diingat, harusnya Ramadan pengeluaran kita jadi lebih sedikit. Karena logikanya, kita hanya makan dua kali saja, ketika sahur dan berbuka. Lalu kenapa pengeluaran bulanan kita masih sama saja seperti biasanya ?

Alasan Pertama, War Takjil Berlebihan

War takjil berlebihan, Sumber[IDN Times]
War takjil berlebihan, Sumber[IDN Times]
War atau berburu takjil berlebihan menjadi alasan pertama kenapa pengeluaran kalian membengkak ketika Ramadan. Hal ini juga saya alami, ketika berburu takjil, rasanya semua makanan ingin kita borong. Apa yang dilihat, rasanya kue ini enak dimakan ketika berbuka nanti. Kemudian perasaan yang sama juga muncul ketika melihat makanan lainnya. Hingga akhirnya kita membeli lebih dari yang dibutuhkan.

Bagus jika memang semua makanan tersebut habis kita makan. Tapi kenyataannya, banyak makanan tersisa. Akhirnya dibuang begitu saja.

Alasan Kedua, Harga Bahan Pokok Naik

Alasan selanjutnya adalah harga sembako naik. Tidak dipungkiri, makin hari harga sembako semakin mahal. Terlepas dari apa sebabnya, hal ini tentunya akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat.

Akibatnya barang di pasar semakin mahal, kita beli nasi bungkus jadi makin mahal, beli lauk pun mahal. Itulah alasan kenapa sebenarnya pengeluaran tetap membengkak ketika Ramadan.

Alasan Ketiga, Banyaknya Agenda Buka Puasa Bersama

Banyaknya agenda buka puasa bersama, Sumber [Money Kompas]
Banyaknya agenda buka puasa bersama, Sumber [Money Kompas]
Terakhir adalah banyaknya agenda buka puasa bersama. Sebenarnya acara seperti ini cukup bagus. Mengingat kumpul bersama dengan teman lama sekaligus menyambung tali silaturahmi adalah perbuatan yang mulia.

Namun, jika sudah terlalu banyak agendanya, malah bisa membuat dompet kekeringan. Untuk alasan terakhir ini, pintarlah dalam memilah dan memilih.

Tidak ada masalah di dunia tanpa adanya solusi. Untuk mengatasi tiga permasalahan di atas. Berikut akan saya berikan tip yang bisa dilakukan agar kesehatan finansial tetap terjaga selama Ramadan.

Pertama, Masak Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun