Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tiga Hal yang Tidak Diketahui Masyarakat Ketika Berobat ke IGD

6 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 6 Januari 2024   12:34 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melengkapi catatan Keperawatan, Sumber [Literasi Perawat]

Melengkapi catatan Keperawatan, Sumber [Literasi Perawat]
Melengkapi catatan Keperawatan, Sumber [Literasi Perawat]
Kemudian sebagai seorang perawat, kami mempunyai kewajiban untuk melengkapi catatan keperawatan ataupun catatan medis pasien. Untuk apa ? ketika nantinya pasien dipindahkan ke ruangan lain, operan dengan petugas ruangan tidak keliru. Apa diagnosa pasien tersebut, terapi apa yang sudah dia dapatkan dan jam berapa dia mendapatkan obat pertama, semuanya sudah haruslengkap.

Ini merupakan salah satu hal yang paling wajib untuk dijalankan. Biar pengobatan untuk pasien tepat, tidak miskomunikasi antara petugas IGD dan ruangan rawat inap.

Melakukan Konsultasi, Sumber [HDmall.id]
Melakukan Konsultasi, Sumber [HDmall.id]

Kemudian, dokter IGD juga harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk terapi selanjutnya.  Tujuannya tetap sama, yaitu agar diagnosa dan pengobatan untuk pasien tepat sasaran. Disinilah kadang letak masalahnya. Keluarga pasien melihat petugas kesehatan asik dengan handphone malah timbul kecurigaan kalau mereka tidak peduli dengan pasien. Padahal, bisa jadi mereka sedang melakukan konsultasi dengan rekan sejawat lainnya.

Kemudian, persoalan selanjutnya terkadang jumlah kamar yang tersedia terbatas. Ujung-ujungnya pasien tidak mendapat kamar dan harus bermalam di IGD. Meski banyak tudingan ada deskriminasi disini antara pasien mandiri dan BPJS. Saya tidak membahas ke arah sana. Saya hanya menceritakan murni dari sudut pandang saya sebagai perawat di IGD.

Berdasarkan pengalaman saya, sebenarnya letak permasalahannya adalah pada komunikasi. Jika petugas kesehatan menjelaskan dengan detail misalnya mengenai berapa lama observasi dan apa saja prosedur yang harus dilalui, maka masalah ini tentu bisa diselesaikan.

Begitu pula dengan pasien dan keluarganya. Mereka bisa menanyakan jika ada hal yang tidak mereka ketahui. Jangan langsung menghakimi, ada baiknya tanya dulu, jika tidak mengerti tanyakan hingga benar-benar mengerti.

Nah, itulah beberapa hal mengenai permasalahan dalam dunia pelayanan kesehatan khususnya IGD. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya.

Salam Hormat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun