Mengenal Astrophile, Si Pecinta Langit dengan Segala Isinya

Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa masih banyak hal indah yang Tuhan ciptakan selain kamu.

Ini bukan hanya tentang senja, tapi langit dengan segala isinya. Pernahkah ketika menatap langit membuat hatimu menjadi tenang ?

Mencintai langit dengan segala kondisi. Saya pernah mendengar ungkapan itu dari salah seorang astrophile. Astrophile adalah sebutan untuk orang-orang yang mencintai langit dan terobsesi dengan segala yang ada di langit.

Astrophile berasal dari bahasa Yunani. Astro berarti astronomi dan phile mempunyai arti menyukai atau mencintai. Awalnya saya sedikit merasa aneh ketika melihat ada orang yang begitu terobsesi dengan awan, langit, senja, dan segala pernak-perniknya.

Senja di salah satu sudut Desa, [Dokpri]

Namun seiring berjalan waktu, saya juga mulai belajar mencari keindahan dari langit. Akhirnya saya memahami, menatap langit itu membuat candu. Memberikan banyak sekali ketenangan dan rasa nyaman. Kita bisa melukis apa saja di langit sesuai dengan keinginan kita. 

Langit bagi seorang astrophile bukan hanya sebagai penanda siang dan malam. Namun mereka mampu melihat hal lain yang tidak semua orang mampu melihat dan merasakannya. Misalnya ketika melihat awan dengan warnanya yang cerah, seorang astrophile pasti mampu mendeskripsikan hal tersebut dengan sudut pandangnya.

Nah, jika kita ulik lebih jauh, ternyata bukan tanpa alasan kenapa sebagian orang suka menatap langit. Mau tau apa saja alasannya, yuk langsung kita ulas satu persatu.

Pertama, Mengingatkan Kembali Jati Diri

Langit dengan pelangi selalu membuat candu, [Dokpri/AF]

Kita tentu pernah kehilangan arah dan tidak mengingat jati diri. Langit yang tinggi dan luas tentu akan memberikan sebuah perasaan ketika kita melihatnya. Kita bisa kembali mengingat hal apa saja yang sudah dilalui hingga sampai ke tahap yang sekarang.

Merenungi sedikit sambil menatap langit seharusnya bisa memberikan pemikiran yang jernih untuk kita. Pemikiran inilah kemudian bisa kita gunakan untuk menata kembali hidup kita. Memulai kembali dengan pikiran yang tenang. Langit diciptakan agar kita mampu bersyukur dengan segala keindahan yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Kedua, Menyadari jika Dunia Sangat Luas dan Tanpa Batasan

Langit yang cerah selalu indah, [Dokpri/AF]

Semua orang pasti tau jika dunia memang luas. Namun terkadang hal itu terlupakan begitu saja di pikiran kita. Ketika Anda mulai menatap langit dan menyusuri setiap lekukan-lekukan awan yang indah, Anda bisa kembali merasakan jika dunia ini memang sangat luas dan tanpa batasan.

Perasaan seperti inilah kemudian membuat kita menjadi lebih semangat. Bahwa semua kegagalan yang telah kita alami, semuanya masih ada jalan jika kita ingin bangkit dan berusaha. Tidak ada yang mustahil, karena sejatinya kita tidak mampu mengukur sejauh mana keajaiban itu ada. Begitu halnya dengan langit dan segala isinya, tidak ada yang mampu mengukur semua itu.

Ketiga, Memberikan Rasa Nyaman dan Tenang

Langit malam yang indah, [Dokpri/AF]

Rasa nyaman dan tenang juga bisa kita dapatkan dengan menatap langit. Hal ini baru-baru ini sering saya alami. Langit itu membuat tenang. Ketenangan yang kita dapatkan pun berbeda-beda. Ketika senja, matahari yang terbenam membuat keindahan yang cukup memanjakan mata. Awan yang cerah dengan angin yang bertiup pelan mampu membuat perasaan menjadi lebih baik.

Keempat, Membuat Mood Menjadi Lebih Baik

Langit senja dengan dua gunung di hadapannya, Sumber [Dokpri]

Terakhir adalah mampu membuat mood menjadi lebih baik. Banyak hal yang kita lalui setiap harinya, ada yang mengesalkan, membuat jengkel, marah serta frustasi semuanya berkumpul di dalam pikiran hingga rasanya kepala ingin meledak.

Jika Anda sedang mengalami hal-hal semacam ini. Maka cobalah melihat langit. Ada rasa ketenangan yang Anda dapatkan. Ini kemudian membuat mood Anda menjadi lebih baik. Layaknya langit yang tenang, maka pikiran Anda juga akan demikian. Menjadi lebih teduh dan membuat mood kembali menjadi bagus.

Nah itulah sekilas ulasan mengenai astrophile, si pecinta langit dengan segala isinya.