Mudik adalah momen yang dirindukan banyak orang. Apalagi bagi mereka yang merantau jauh dari kampung halaman. Mudik menjadi momen yang dinanti dan dirindukan.
Ini sudah tahun kedua saya pindah ke Kota Sabang. Salah satu pulau paling ujung Sumatera yang berada di Aceh. Akses menuju Kota Sabang harus melalui jalur laut. Tidak ada jalur darat satupun.
Kalau mau mudik saya harus naik kapal menuju Kota Banda Aceh. Butuh persiapan mulai dari beli tiket hingga perjalanan menuju Kampung halaman saya yang berada di Kabupaten Pidie. Maka sebelum mulai mudik menggunakan jalur laut, ada beberapa tips yang harus kamu pikirkan dan siapkan, apa itu ?
Pertama, Buat Rencana Mudik
Hari Raya Idul Fitri seperti biasanya, saya juga mengatur jadwal untuk pulang ke Kampung. Menjenguk orangtua di rumah dan silaturahmi dengan sanak saudara. Tapi sebelum jauh kesana, seminggu sebelum saya ingin mudik, saya harus mengatur rencana lebih dulu. Agar mudik berjalan lancar dan tanpa kendala apapun.
Kota Sabang berjarak 38,3 Km melalui jalur laut. Ada dua jenis Kapal yang bisa dipilih jika ingin menyeberang dari Kota Sabang menuju Kota Banda Aceh.
Kapal Roro Ferry
Kapal ini sangat cocok untuk kalian yang ingin mudik membawa kendaraan. Karena kapal ini berukuran besar dan memang mengangkut kendaraan baik itu roda dua maupun empat. Jika ingin berangkat dari Sabang ke Banda Aceh, kalian bisa mulai memesan tiket di Pelabuhan Balohan Kota Sabang.
Sebelum memesan tiket, pastikan lebih dulu kalian sudah melihat jadwal berangkat kapal. Pada hari biasa, ada dua kali jadwal trip kapal baik itu Sabang ke Banda Aceh, maupun sebaliknya. Namun, karena mudik seperti sekarang ini, maka jadwal trip kapal pun ditambah menjadi tiga hingga empat kali trip dalam sehari.
Karena lonjakan jumlah pemudik membuat antrian panjang di Pelabuhan, maka banyak penumpang yang harus rela mengantri lebih lama dari biasanya di Pelabuhan. Maka sangat penting sekali jika ingin mudik untuk membuat rencana perjalanan maksimal seminggu sebelum berangkat.