Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyusuri Jejak Keislaman pada Masjid Bersejarah di Tanah Aceh

8 April 2023   22:22 Diperbarui: 8 April 2023   22:53 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolam di Samping Masjid Raya Keumala[dokpri]

Masjid Madinah Japakeh[dokpri]
Masjid Madinah Japakeh[dokpri]
Tidak jauh dari Masjid Beuracan, kita juga bisa berkunjung ke Masjid Madinah Japakeh. Masjid ini berada di Kota Meuredu Pidie Jaya. Tepatnya di Meurah Dua, Kuta Baroh. Letak Masjid ini agak masuk ke dalam, tidak berada di pinggir jalan raya.

Masjid ini dibangun oleh seorang ulama Turki bernama Syeh Jalaluddin Faqih. Orang Aceh sering menyingkat nama, maka beliau dipanggil dengan sebutan Syeh Ja. Kemudian Pakeh adalah plesetan dari Faqih, orang Aceh menyebutnya Pakeh. Maka jika digabung jadilah Japakeh.

Masjid ini juga termasuk Masjid tertua di Pidie Jaya. Dibangun oleh Syeh Jalaluddin Faqih pada tahun 1623 Masehi. Syeh Jalaluddin sendiri adalah Penasehat Militer Sultan Iskandar Muda.

Ada beberapa peninggalan Syeh Jalaluddin Faqih di Masjid tersebut yaitu mimbar dan sebuah guci. Guci ini adalah guci siam yang dibawa pulang oleh Syeh Jalaluddin Faqih ketika berhaji. Letaknya di pintu paling depan. Berguna untuk membasuh kaki jamaah ketika ingin salat.

Guci Siam [dokpri]
Guci Siam [dokpri]

Nah itulah beberapa Masjid bersejarah yang saya kunjungi hari ini. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Satu hal yang saya sadari selama melakukan perjalanan ini adalah ternyata wisata itu tidak melulu ke pantai dan gunung saja. Bahkan ke Masjid pun bisa mendapat kepuasan hati yang tidak ternilai harganya. Semoga Masjid-masjid ini tetap terjaga serta berharap agar Masyarakat tetap melestarikan Masjid ini dengan baik.

Muhammad Nauval

Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun