Film Heavenly sword and dragon slaying sabre membuat saya rela begadang hampir beberapa malam. Tidak terasa saya menghabiskan banyak waktu untuk menonton film ini hingga selesai. Film ini mempunyai 50 episode dan durasi setiap per episodenya adalah 45 menit. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk sampai di episode akhir.
Namun saya tetap merasa puas. Karena film ini dari awal hingga akhir alurnya sama sekali tidak membosankan. Daripada berlama-lama, mari langsung kita ulas alur filmnya secara perlahan ya. Saya akan membuat tulisan ini menjadi tiga bagian. Karena seperti yang saya infokan tadi, film ini cukup panjang durasinya, 50 episode lho. hehe
Film heavenly sword and dragon slaying sabre merupakan film serial asal Mandarin. Awalnya ini merupakan novel silat karangan Jin Yong dan merupakan bagian ketiga trilogy Rajawali. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 di harian Ming Pao.
Maka tidak heran juga jika banyak orang generasi 60-an dan 80-an yang familiar dengan film ini. Namun yang ingin saya ulas sekarang merupakan film yang dirilis pada 2019 lalu.
Alur Awal
Pada masa Dinasti Yuan, Mongol berhasil menguasai Kota Siangyang. Cerita ini mengisahkan seputar senjata sakti legendaris bernama  pedang langit dan golok pembunuh naga yang diperebutkan di dunia persilatan. Konon diceritakan jika bisa mendapatkan dua bilah senjata tersebut, maka dunia akan bisa ditaklukannya.
Zhang Cuisan merupakan pendekar dari sekte terpandang bernama Wudang. Dia merupakan pendekar kelima dan merupakan bagian dari tujuh pahlawan Wudang. Sekte Wudang didirikan oleh Zhang Sanfeng, dia memiliki tujuh murid pertama dan kemudian dikenal dengan nama tujuh pahlawan Wudang.
Zhang Cuisan merupakan murid paling berbakat diantara yang lainnya. Ia banyak diajari langsung oleh Zhang Sanfeng secara pribadi. Ia berbakat dalam berpedang dan seni ilmiah (semacam kaligrafi).
Dalam petualangannya dalam dunia persilatan, Zhang Cuisan banyak membantu orang-orang lemah. Dia menggunakan seni beladirinya untuk kebaikan banyak orang. Hingga pada satu kejadian, Zhang Cuisan sedang menyelidiki kematian beberapa ahli beladiri di wilayah luar. Kematian yang tidak wajar sedang terjadi dalam dunia persilatan. Zhang Chuisan menyelidiki diam-diam hingga akhirnya bertemu dengan Yin Susu.
Zhang Cuisan dan Putri Raja Elang Alis Putih
Perjalanan Zhang Cuisan menyisakan banyak kisah. Salah satu yang menarik adalah pertemuannya dengan Yin Susu. Perempuan cantik dan ahli beladiri yang tak lain adalah putri dari Raja elang alis putih, Yin Tianzeng.
Yin Tianzeng merupakan anggota elit dari Sekte Ming yang dikenal sesat dalam dunia persilatan. Sekte Ming terkenal sering melakukan kejahatan dalam dunia persilatan. Di dalam sekte ming sendiri sebenarnya sedang terjadi konflik internal. Setelah kematian ketua sekte ming secara tiba-tiba akhirnya banyak petinggi dari sekte ming yang berselisih. Yin Tianzeng keluar dari sekte ming dan mendirikan sekte elang surgawi di wilayah asalnya yaitu Jiangnan.
Yin Tianzeng mempunyai dua orang anak yaitu Yin Yewang dan Yin Susu.
Kembali ke cerita awal. Yin Susu secara kebetulan bertemu dengan Zhang Cuisan. Mereka dihadapkan pada keadaan hidup dan mati. Mereka terlibat dalam pertarungan dengan Xie Xun yang ingin menguasai golok pembunuh naga.
Hingga akhirnya Zhang Cuisan bersama dengan Yin Susu bekerjasama mengalahkan Xie Xun hingga matanya menjadi buta. Namun karena pertarungan mereka cukup sengit, akibatnya kapal yang ditunggangi oleh mereka pun tenggelam.
Zhang Cuisan berusaha keras menyelamatkan Yin Susu. Akhirnya mereka terdampar ke pulau api es yang asing. Xie Xun juga selamat dari kejadian tersebut. Namun kekuatannya sudah melemah karena matanya sudah buta.
Lahirnya Zhang WujiÂ
Karena sudah terdampar di pulau api es yang sangat asing. Mereka terpaksa harus hidup bersama. Singkat cerita, Xie Xun menyarankan agar Zhang Cuisan menikahi Yin Susu dan hidup bahagia di pulau api es.
Kehidupan mereka bertiga berlangsung bahagia. Hingga akhirnya Zhang Cuisan dan Yin Susu dianugrahi seorang putra yang diberi nama Zhang Wuji. Karena kemurahan hati Zhang Cuisan dan Yin Susu, Xie Xun diberi kepercayaan untuk menjadi ayah angkat dari Zhang Wuji.
Karena Xie Xun sebenarnya bukanlah seorang penjahat. Dia juga bagian dari Sekte Ming. Xie Xun termasuk dalam empat raja penjaga dalam sekte ming. Dia dijuluki raja singa berambut emas.
Sepak terjangnya dalam dunia persilatan memang dipenuhi banyak darah. Dia banyak membunuh orang. Namun alasan sebenarnya adalah karena dia ingin membalas dendam pada mantan gurunya yang bernama Cheng Kun.
Cheng Kun merupakan salah satu tokoh antagonis utama dalam serial film ini. Cheng Kun menaruh dendam pada ketua sekte ming karena menikahi perempuan pujaan hatinya. Hingga akhirnya Cheng Kun bertekad menghancurkan sekte ming dengan memperalat Xie Xun.
Cheng Kun membunuh keluarga Xie Xun tanpa tersisa satu orangpun. Bahkan anak Xie Xun yang masih bayi pun dibunuh tanpa ampun. Dalam perjalanan balas dendamnya, Xie Xun membunuh banyak orang dengan maksud memancing Cheng Kun untuk keluar menunjukkan diri.
Karena langkah Xie Xun yang salah, akhirnya berimbas banyak sekte yang menaruh dendam padanya. Salah satunya adalah sekte shaolin. Tetua shaolin mati ditangan Xie Xun. Jadi tidak heran jika Xie Xun menjadi buronan semua sekte di dunia persilatan. Apalagi semua orang tahu jika Xie Xun memiliki golok pembunuh naga.
Kembalinya Zhang Cuisan dan Yin Susu Ke Daratan
Setelah lama menghilang dalam dunia persilatan, Zhang Cuisan dan Yin Susu kembali ke daratan. Mereka sempat dianggap sudah lama meninggal oleh keluarga dan semua sekte. Namun, kembalinya mereka ke daratan kembali mengusik permasalahan lama. Kehadiran Zhang Wuji salah satunya.
Perlu diingat, Wudang merupakan sekte terhormat dalam dunia persilatan. Sedangkan sekte ming di cap sebagai sekte yang jahat. Mengingat fakta bahwa Zhang Cuisan menikahi Yi Susu dari sekte ming membuat semua anggota sekte Wudang marah.
Apalagi sempat beredar kabar sebelum mereka berdua menghilang, Xie Xun sempat berduel dengan mereka. Semua orang tahu jika Xie Xun memiliki golok pembunuh naga. Dalam sebuah mahkamah pengadilan, Zhang Cuisan dan Yin Susu dimintai keterangan oleh seluruh sekte di dunia persilatan.
Soal dimana mereka menyembunyikan Xie Xun dan golok pembunuh naga. Namun karena kesetiaan mereka pada Xie Xun yang telah mereka anggap sebagai keluarga. Zhang Cuisan dan Yin Susu akhirnya bunuh diri meninggalkan Zhang Wuji.
Kala itu nasib Zhang Wuji juga tidak baik. Dia diserang oleh orang yang tidak dikenal menggunakan jurus racun dingin. Zhang Wuji kemudian diobati oleh Zhang Sanfeng dengan menggunakan tenaga dalamnya. Namun sayangnya tenaga dalam saja tidak bisa menyelamatkan Zhang Wuji. Diperkirakan Zhang wuji tidak akan mampu bertahan lama jika racun dingin tersebut tidak disembuhkan. Â Â
Bersambung...
Kita lanjut di part selanjutnya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H