Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengulik Alasan Pentingnya Seragam Kerja bagi Perusahaan dan Karyawan

3 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   16:14 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seragam kerja | Sumber: Pexels/Rosemary Ketchum

Seragam kerja diharapkan bisa menjadi pemersatu semua orang dan menyelaraskan prinsip kerja sesuai yang diinginkan perusahaan.

Edgard Schein dalam tulisannya di Organizational Leadrship and Culture menyebutkan, ada tiga lapisan kultur dalam sebuah perusahaan. 

Pertama, artifacts yaitu sebuah perusahaan hanya menjadikan seragam sebagai lambang dari perusahaan itu saja. Belum tentu lambang tersebut merefleksikan kultur dari perusahaan itu yang sebenarnya.

Kemudian yang kedua adalah Espoused Values. Ini merupakan budaya dari nilai-nilai dan peraturan. Contoh paling sederhana adalah karyawan pada sebuah minimarket diharuskan murah senyum saat menyapa para pelanggan. 

Maka mindset yang melekat pada kebanyakan orang adalah, setiap mini mart karyawannya memang harus selalu ramah. Karena itu adalah budaya yang melekat pada perusahaan tersebut.

Lalu yang ketiga adalah Basic Assumption and Value. Ini merupakan kultur perusahaan yang paling tinggi dan cenderung sulit diterapkan. 

Perusahaan jenis ini menerapkan semua filosofi dan nilai-nilai dibaliknya ke dalam nafas sehari-hari mereka. Pemilihan seragam kerja juga akan mengalami perubahan. Didesain berdasarkan makna filosofis perusahaan tersebut dan karyawannya diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.

Beginilah kira-kira sekilas alasan mengapa seragam kerja bisa menjadi sangat penting bagi karyawan dan perusahaan. 

Maka jadikanlah seragam tersebut sebagai alat untuk menjadi pribadi yang berintegritas tinggi dan menjaga nama baik perusahaan.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun