Fungsi pertama adalah mengatur jadwal turun ke sawah untuk para petani. Jadwal ini diputuskan setelah melihat keuneunong dan mendiskusikannya dengan para perangkat desa.
Para petani juga di ikutsertakan dalam memutuskan jadwal ini. Jika semua sudah sepakat, tugas keujruen blang selanjutnya adalah mengkoordinasikan segala macam kegiatan terkait dengan persiapan turun ke sawah.
Misalnya seperti meuseuraya (gotong royong) membersihkan got dan irigasi agar nantinya air yang dialirkan ke sawah tidak mengalami masalah. Kemudian keujruen blang juga bertugas mencari traktor untuk menggarap lahan sawah hingga siap digunakan.
Kedua, Mengatur Pembagian Air ke Sawah untuk Lahan Petani
Kemudian keujruen blang juga bertugas membagi jadwal air untuk setiap lahan para petani. Misalnya hari apa saja air untuk lahan sebelah kanan dialirkan, dan begitu sebaliknya. Ada ketentuan dan aturan yang diberlakukan oleh keujruen blang untuk pembagian air ini.
Maka dituntut pula seorang keujruen blang memiliki sifat yang bijak dan adil. Mampu melihat kebutuhan para petani dan membaginya secara adil.
Ketiga, Membantu Pemerintah dalam Bidang Pertanian
Fungsi keujruen blang juga terkait dengan Pemerintahan. Kehadiran keujruen blang diharapkan mampu membuat hasil panen para petani menjadi lebih baik.
Pemerintah juga mudah mensosialisasikan ilmu untuk para petani melalui perantara keujruen blang. Begitu pula sebaliknya, keujruen blang juga menjadi jembatan para petani untuk menyuarakan aspirasinya terkait dengan berbagai permasalahan dalam sektor pertanian.
Keempat, Mengatur Pelaksanaan Khanduri Blang dan Adat Pertanian Lainnya