Sudah lebih dari seminggu saya berselancar di internet untuk mencari materi tentang Net-Zero Emissions (NZE). Ini merupakan tema lomba yang diberikan Kompasiana beberapa minggu yang lalu.
Harus saya akui, saya sempat kewalahan mencari materi dan memahami konsep Net-Zero Emissions ini. Karena istilahnya ini pun sedikit masih asing di telinga. Namun setelah saya ulik dan berdiskusi dengan seorang teman, akhirnya kini saya pun sudah mulai sedikit paham.
Berikut akan saya jelaskan secara singkat mengenai NZE kepada kalian semua. Yuk langsung saja disimak.
Apa Itu Net-Zero Emissions ?
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Net-Zero Emissions mempunyai arti Nol-Bersih Emisi. Sebelum terlalu jauh membahas. Saya akan jelaskan sedikit tentang emisi.
Emisi ini merupakan polutan sisa pembakaran dan sekaligus zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan juga makhluk hidup.
Salah satu penghasil emisi adalah karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan gas alam. Manusia sendiri sebenarnya juga banyak menghasilkan emisi. Maka konsep NZE atau Nol-Bersih Emisi ini juga tidak akan seratus persen berhasil dilakukan. Karena mustahil di dunia ini bisa bebas dari emisi.
Maka konsep NZE ini sebenarnya tidak mengacu pada berhentinya manusia memproduksi emisi. Karena faktanya, manusia bernafas saja menghasilkan karbon dioksida. Â Â
Indonesia sendiri menargetkan akan mencapai NZE pada tahun 2060 nanti. Banyak langkah yang sudah dilakukan Pemerintah untuk mencapai hasil yang memuaskan untuk program ini.
Berbagai kebijakan pembangunan rendah karbon sudah diterapkan pada beberapa sektor. Misalnya, pada sektor energi yaitu penurunan intensitas energi (efisiensi energi), pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penerapan Standar Kinerja Energi Minimun (SKEM), dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Mendukung NZE ?
Inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua. Hal ini pula yang menjadi bahasan pada lomba menulis kali ini. Sebagai seorang manusia yang mempunyai kesadaran, apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung langkah NZE ini agar tercapai sesuai dengan angan-angan. Inilah yang perlu kita pikirkan sekarang.
Lagi-lagi saya merasa bingung. Pertanyaan semacam ini belum pernah ada satupun orang yang tanyakan pada saya. Seperti yang saya katakan di awal tadi, konsep seputar NZEÂ sendiri baru saya dengar belakangan ini. Hehe
Namun sebagai manusia, ketika penasaran akan sesuatu, kita pasti akan langsung mencari tahu. Begitu pula yang saya lakukan.
Setelah berselancar di internet beberapa saat. Saya pun mendapatkan jawaban. Kebuntuan dan rasa penasaran saya akhirnya terbayarkan.
Saya sempat tidak menyangka, sebenarnya saya sudah banyak berbuat untuk mendukung Net-Zero Emissions ini. Bahkan sudah jauh hari sebelum program ini dicanangkan oleh Pemerintah. Hanya saja, saya tidak menyadarinya.
Nah, berikut akan saya tunjukkan beberapa langkah yang sudah saya lakukan untuk mendukung NZE secara tidak sadar. Ayo silakan disimak, barangkali kalian juga begitu.
Lalu Apakah Itu ?
Pertama, Menanam Pohon
Sedari kecil saya tinggal di daerah perkebunan. Rumah saya dikelilingi oleh banyak pohon-pohon besar. Menjelang saya duduk di bangku kuliah, banyak pohon di sekitar rumah yang mulai ditebang satu persatu. Alasannya adalah karena akan berbahaya, mengingat sewaktu-waktu pohon-pohon besar ini akan menjadi malapetaka untuk kami semua. Misalnya ketika ada angin kencang, maka besar kemungkinan pohon-pohon ini akan tumbang dan membahayakan kami.
Namun ada satu hal diajarkan oleh ayah yang masih saya ingat hingga sekarang. Ayah selalu menanam beberapa pohon lain sebelum menebang pohon yang besar. Hal ini dilakukan ayah karena mengingat cuaca di  rumah akan menjadi sangat panas jika tidak ada pohon disekitarnya.
Salah satu langkah mudah untuk mendukung NZE adalah dengan menanam pohon. Karena salah satu fungsi pohon adalah menangkap karbon dioksida. Maka dengan menanam pohon sebanyak mungkin juga akan sangat berpengaruh dan besar dampaknya pada keberhasilan NZE pada masa yang akan datang.
Kedua, Kurangi Naik Motor dan Biasakan Bersepeda serta Jalan Kaki
Ini berlaku jika kita sedang berpergian jarak dekat. Saya pun begitu. Kebiasaan bersepeda dan jalan kaki sudah saya lakukan sejak dulu. Saya suka berpergian dengan sepeda dan jarang menggunakan sepeda motor.
Hal ini saya lakukan bukan karena ingin mendukung NZE. Namun lebih kepada karena saya suka akan dua hal tersebut, yaitu jalan kaki dan bersepeda.
Lantas kenapa bersepeda dan jalan kaki dapat mendukung NZE ? mari saya jelaskan.
Fakta di jalanan bisa kita lihat secara kasat mata bahwa jumlah pengendara sepeda motor dan mobil sudah mendominasi semua sudut jalanan. Bahkan pada beberapa Daerah banyak sekali kemacetan yang diakibatkan oleh kendaraan-kendaraan ini.
Salah satu penyumbang emisi adalah kendaraan motor dan mobil. Karena kendaraan ini menggunakan bahan bakar yang bisa menghasilkan emisi dalam jumlah yang besar. Maka langkah kita memilih bersepeda dan jalan kaki setidaknya dapat mengurangi jumlah angka pengendara kendaraan motor di jalanan.
Meski sebenarnya tidak terlalu berpengaruh besar dampaknya dalam mendukung NZE. Namun coba bayangkan jika semua orang sadar dan mulai melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan. Bukan lagi tidak mungkin program NZE akan tercipta beberapa tahun kemudian.
Ketiga, Tidak Boros Listrik
Ini langkah selanjutnya. Saya sejak kecil sudah diajarkan oleh orangtua agar tidak boros dalam menggunakan listrik.
Bahkan sering saya dimarahi oleh kedua orangtua ketika tidak bijak dalam menggunakan litsrik. Apa contohnya ?
Misalnya ketika saya menggunakan kipas angin. Saat saya keluar rumah, kipas angin itu wajib dimatikan. Tidak boleh dibiarkan hidup dua puluh empat jam.
Begitu juga ketika saya sedang menggunakan listrik untuk mengisi daya handphone. Lalu ketika mau tidur pada malam hari. Lampu akan saya matikan.
Saya biasanya memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian alih-alih menggunakan mesin. Hal ini saya lakukan atas dasar ingin berhemat. Saya tidak menyangka jika apa yang saya lakukan ini sebenarnya sudah mendukung program NZE yang Pemerintah canangkan.
Ini mungkin tiga langkah receh yang sudah saya lakukan yang secara tidak sadar sudah mendukung Net-Zero Emissions. Sebenarnya masih banyak hal lain, namun saya rasa bukan itu poin utama dalam mendukung NZE ini supaya berhasil sesuai harapan.
Lalu Apa Langkah Selanjutnya ?
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Poin utamanya bukanlah apa yang sudah kita  lakukan. Namun saya akan sedikit mundur ke belakang membenahi beberapa hal yang sebenarnya juga merupakan kunci besar untuk keberhasilan NZE ini.
Pertama, Pengetahuan
Berkaca dari kasus saya pribadi. Saya setuju jika pengetahuan adalah poin utama dalam mendukung Net-Zero Emissions.
Kita jangan beranggapan jika semua orang sudah mengerti dan paham akan bahaya emisi ini jika dibiarkan begitu saja. Akan ada pemanasan global hingga beberapa bencana dibaliknya.
Karena tidak semua orang paham akan hal itu. Maka hal pertama yang harus sama-sama kita miliki adalah pengetahuan.
Kedua, Kesadaran
Hal selanjutnya yang harus dilakukan ketika sudah memiliki pengetahuan yaitu kesadaran.
Kesadaran ini adalah faktor penentu berhasil atau tidak kita mencapai NZE pada beberapa tahun yang akan datang.
Karena seperti saya tadi. Apa yang sudah saya lakukan bukan semata-mata karena mendukung NZE. Bahkan saya sama sekali tidak mengerti itu.Â
Dan ketika sudah paham begini, seharusnya saya sekarang memiliki kesadaran lebih untuk melakukan langkah-langkah tadi jauh lebih bijak dari biasanya. Mindset dan niat kini akan saya ubah untuk mendukung Net-Zero Emissions terlaksana sebagaimana mestinya.
Peran Pemerintah Apa ?
Ini merupakan poin terakhir. Pemerintah merupakan pemegang kunci kesuksesan dari semua program ini. Maka sudah semestinya Pemerintah lebih berperan lagi dalam menangani dan melihat masalah ini.
Misalnya melalui PT. Indika Energy yang sudah mendukung program ini sejak dulu. Indika Energy juga berkeinginan mencapai Net-Zero Emissions pada tahun 2050 mendatang.
Selain melakukan berbagai hal terkait kebijakan dalam mengurangi jumlah produksi emisi. Pemerintah juga bertanggungjawab memberikan edukasi kepada masyarakat terkait upaya apa yang harus dilakukan untuk mendukung Net-Zero Emissions ini. Karena sesungguhnya Pemerintah juga tidak akan bisa maksimal menjalankan program ini tanpa adanya kesadaran dan keterlibatan masyarakat secara umum.
Aceh, 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H