Rokok mengandung banyak zat nikotin yang bersifat sangat adiktif. Inilah yang akhirnya membuat seorang perokok kecanduan.Â
Sekali merokok kita akan menyerap 1-1,5 mg nikotin dari sebatang rokok. Kemudian nikotin ini akan diserap oleh darah dan diteruskan ke otak.Â
Zat nikotin inilah yang berfungsi melepaskan dopamine. Yaitu zat yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik dan akan cenderung merasa puas.
Karena suasana hati kerap membaik ketika merokok. Hal inilah yang kemudian mendorong seseorang kecanduan merokok ketika sedang dalam banyak tekanan dan masalah hidup. Sadar atau tidak, akhirnya dia akan menjadi candu dan terus terikat dengan kebiasaan merokoknya.
Selain karena hal di atas, alasan mengapa seseorang sulit untuk berhenti merokok juga dipengaruhi oleh beberapa alasan. Misalnya karena harga rokok yang relatif masih sanggup dijangkau oleh masyarakat. Karena hal inilah, wabah merokok ini masih sulit untuk dihilangkan.
Di beberapa negara lain, harga rokok relatif mahal. Hal ini pula yang menyebabkan hanya beberapa kelompok masyarakat saja yang dapat menikmati rokok.
Alasan lainnya adalah karena pengaruh lingkungan. Ini juga menjadi masalah serius. Ada pula sebagian orang yang kecanduan merokok karena pengaruh lingkungan sekitarnya. Karena alasan ini pula dia tidak bisa terlepas dari rasa kecanduannya pada rokok.
Kita tentu sepakat, jika merokok merupakan perilaku yang tidak baik. Selain merusak kesehatan diri sendiri, nyatanya merokok juga banyak memberi mudharat untuk orang-orang di sekitarnya.
Perokok Aktif dan Pasif
Dalam hal ini, kita mengenal dua istilah, yaitu perokok aktif dan perokok pasif.Â
Perokok aktif ini adalah orang yang merokok. Sedangkan perokok pasif tidak merokok, namun secara sengaja atau tidak dia menghirup asap rokok orang-orang di sekitarnya.