Di sisi lain, ada pula seorang anak lelaki bernama Ishida Shouyo. Dia tidak menyukai Nishimiya dan sering pula mengganggunya bersama beberapa murid yang lain.
Ishida kerap melakukan bullying kepada Nishimiya. Saban hari tindakannya itu semakin parah dan keterlaluan. Hingga puncaknya adalah ketika Ishida menarik alat bantu pendengaran Nishimiya hingga telinganya berdarah.
Karena sudah sering mendapat perlakuan bullying dari Ishida dan beberapa murid lainnya. Akhirnya Nishimiya pun pindah ke sekolah lain.
Karma Itu Nyata
Kisah antara Nishimiya dan Ishida dalam anime ini dipercepat dari kehidupan di Sekolah Dasar langsung ke fase dimana mereka sudah memasuki SMA.
Pada fase ini, kita diperlihatkan bagaimana sosok Ishida mendapat karma atas semua kenakalannya dulu. Ishida mulai dijauhi oleh teman-temannya. Ia di cap sebagai tukang "bully" yang sudah akut parah. Maka tidak heran setelah mengetahui sifatnya, tidak ada yang mau berteman dengannya.
Hingga akhirnya Ishida menjadi pribadi yang introvert. Dia tidak berani menatap wajah teman-temannya lagi. Seakan ada sebuah tembok menjulang tinggi yang menghalang sehingga membuat Ishida tidak berani untuk menghadapinya.
Bahkan karena semakin depresi, Ishida pernah mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai. Beruntung dia cepat menyadari jika bunuh diri bukanlah solusinya. Mulai dari sini kita akan diperlihatkan bagaimana perjuangan Ishida mengubah dan menebus semua kesalahannya di masa lalu.
Memperbaiki Kembali Hubungan dengan Nishimiya