Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bermodal Gawai dan Kuota, Silaturahmi Tetap Akan Terjaga

14 Mei 2021   23:04 Diperbarui: 15 Mei 2021   00:08 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersilaturrahmi, Sumber[Topcareer.id]

Salah satu hal yang tidak pernah lepas dari lebaran adalah silaturrahmi. Baik bersilaturrahmi dengan keluarga, tetangga maupun dengan teman-teman. Semuanya biasa dilakukan ketika momen lebaran datang.

Namun, sangat disayangkan. Dua tahun terakhir ini, suasana lebaran sudah tidak seperti biasanya lagi.

Dulu, ketika lebaran tiba. Saya sering bersilaturahmi mengunjungi keluarga besar ayah dan ibu. Saya beserta keluarga biasanya selalu bareng ketika pergi ke rumah sanak saudara.

Karena ayah dan ibu dua-duanya bukanlah anak sulung. Maka sesuai dengan adatnya, mereka lah yang harus berkunjung ke rumah kakak-kakak yang lain. Saya biasanya memanggil mereka dengan panggilan Nyakwa (kakak perempuan dari ayah dan ibu). Kalau untuk kakak laki-laki dari ayah dan ibu, saya biasa memanggilnya Pakwa.

Biasanya setelah selesai salat ied di Masjid. Kami sekeluarga akan langsung pergi bersilaturahmi dengan keluarga besar ayah dan ibu. Menjelang siang baru kami pulang ke rumah untuk menjamu tamu.

Tapi lebaran kali ini tidak seperti biasanya lagi. Meski disini masih banyak masyarakat yang abai dengan Prokes. Namun tetap saja suasana sudah berubah. Orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah masing-masing.

Kami pun begitu. Paling hanya berkunjung ke rumah tetangga dan saudara yang tinggal berdekatan. Untuk bersilaturahmi ke luar kampung kami belum berani. Gegara pandemi belum selesai, bersilaturahmi juga menjadi batal.

Namun, semuanya juga jangan khawatir. Sejatinya bersilaturahmi juga bisa dilakukan dengan cara apa saja. Apalagi sekarang teknologinya sudah lebih maju dari zaman dulu.

Cukup bermodal gawai dan kuota internet, kita bebas mau bersilaturahmi kemana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun