Sedikit Kisah tentang LSM GPS (Gerakan Peduli Syariah) di Kotaku
Di Kota asalku. Ada sebuah LSM bernama GPS, atau kepanjangannya yaitu Gerakan Peduli Syariat.
LSM ini diinisiasi oleh teman-temanku beberapa tahun yang lalu. Aku dan teman-teman GPS tidak berasal dari kampus yang sama. Kalau aku kuliah di jurusan Keperawatan, teman-temanku ini berasal dari Perguruan Tinggi Islam yang berada juga di Kotaku.
Pertemuan aku dan mereka berawal ketika kami sama-sama menginisiasi sebuah komunitas untuk berkumpulnya semua mahasiswa di Kotaku. Aku kala itu yang mewakili kampusku bersama beberapa teman yang lain mulai menjalin kerjasama dengan mereka.
Berawal dari kerjasamalah inilah hubungan kami tetap berlanjut hingga sekarang. Meski sudah bertahun-tahun selesai kuliah. Aku dan teman-teman GPS tetap rajin ngopi bareng dan diskusi ketika kami sedang berada di kampung.
Menjelang memasuki Ramadan kemarin, teman-teman GPS mengajak aku bergabung dengan mereka. Mereka mau membuat sebuah program di bulan Ramadan melanjuti program mereka di Ramadan sebelumnya. Jika tahun sebelumnya jumlah relawan GPS ini sedikit, tahun ini menjadi lumayan banyak lantaran mereka juga mengajak mahasiswa-mahasiswa dari HMP HES (Himpunan Mahasiswa Hukum) dari STIS AL Hilal Sigli untuk bekerjasama dengan mereka.
Mereka berinisiatif membuka donasi  membeli baju baru untuk anak-anak yatim yang kurang mampu. Kegiatan ini sukses mereka lakukan di Ramadan sebelumnya. Kali ini, mereka juga akan membuat program yang sama.
Selama hampir sebulan, pengumpulan donasi sudah dilakukan. Ada yang bertugas membagikan informasi tersebut di media sosial, hingga mengajak saudara-saudara terdekat untuk melakukan donasi seiklasnya.
Untuk donasinya bisa dalam bentuk uang tunai, sembako, atau bisa juga paket untuk berbuka puasa. Sebab, di akhir pengumpulan donasi nanti. Teman-teman GPS akan membuat acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim tersebut.