Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Kali Ini, Aku Memilih Belanja Baju Baru untuk Anak Yatim bersama LSM GPS (Gerakan Peduli Syariat) di Kotaku

7 Mei 2021   23:50 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:10 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa beberapa hari lagi Ramadan akan segera pergi berpamitan dengan kita semua. Dan lebaran idul fitri pun akan segera tiba.

Bicara lebaran, selain identik dengan ketupat dan bermaaf-maafan. Ada lagi satu kebiasaan yang bisa dikatakan sudah tidak terlepas kaitannya dengan lebaran. Yaitu belanja pakaian baru.

Ketika saya kecil sampai sekarang, melihat orang-orang belanja baju baru menjelang akhir Ramadan itu sudah sangat biasa. Bahkan, tak jarang ada beberapa orang yang mendadak menjadi pedagang baju musiman menjelang lebaran. Karena memang pedagang pakaian dan sejenisnya itu mendulang untung yang cukup besar ketika lebaran tiba.

Bahkan, ada yang sudah jauh-jauh hari di awal Ramadan mereka sudah buka lapak penjualan. Biasanya para pedagang  ini adalah mereka anak-anak muda. Makanya sering kita lihat, mereka jualan sampai sahur tiba. Semangat mencari uang itu masih sangat besar.

Beli Baju Baru, Kebutuhan atau Sekedar Ikut-ikutan ?

Dalam islam disebutkan tidak ada kewajiban membeli baju baru ketika lebaran. Yang ada hanya anjuran supaya memakai pakaian terbaik. Saya rasa banyak sekali pakaian terbaik dari tiap-tiap orang.

Misalnya jika ada baju lama yang masih layak untuk dipakai, maka kenakanlah itu dulu. Hal seperti ini seharusnya bisa kita lakukan, untung-untung bisa menghemat pengeluaran juga kan ?

Akibat dari kebiasan ini, maka muncullah pertanyaan. Sebenarnya belanja pakaian baru ini apakah karena kebutuhan, atau memang hanya sekedar ikut-ikutan ?

Semua jawaban itu ada pada kalian. Jika memang kebutuhan, maka beli baju baru harus dilakukan. Namun, jika sekedar ikut-ikutan biar tidak kalah dengan teman-teman, sebaiknya kebiasaan ini segera kalian hentikan. Kenapa ?

Selain karena agama tidak membolehkan, kita juga perlu memikirkan jika masih banyak saudara kita diluar sana yang tidak seberuntung kita. Sebut saja misalnya anak-anak yatim dan orang-orang yang kurang mampu lainnya. Maka membantu mereka bisa kita kita lakukan. Apalagi kita sedang dalam suasana Ramadan, segala amalan kebaikan akan diganjar berlipat ganda pahalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun