Dunia memang sudah canggih. Teknologi sangatlah pesat berkembang. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan. Dengan adanya teknologi seperti sekarang ini, semua kegiatan dapat dilakukan dengan mudah. Baik itu ketika berbelanja, bekerja, belajar, hingga berdonasi serta membayar zakat, semuanya sekarang bisa dilakukan dengan gampang.
Tidak perlu lagi keluar rumah. Sekarang semuanya dapat dilakukan dengan duduk manis di rumah. Hanya bermodalkan gawai, semuanya bisa dilakukan cuma dengan sentuhan jari saja.
Begitu juga dengan berzakat seperti yang sudah saya singgung barusan. Berzakat atau berdonasi sekarang bisa dilakukan hanya modal sentuhan jari. Tidak percaya ? percaya dong.
Zakat Konvensional
Tidak dipungkiri bahwa pengumpulan zakat secara konvensional masih banyak dipraktikkan di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun teknologi sudah canggih, dan pembayaran zakat secara online sudah bisa dilakukan, tidak sedikit juga sebagian orang-orang tetap setia dengan praktik pembayaran zakat secara konvensional.
Banyak sekali alasan yang melatarbelakangi orang-orang masih enggan melakukan pembayaran zakat secara online.
Pertama, Masih Gagap Teknologi
Ini menjadi alasan pertama. Meski teknologi sudah maju, namun tidak semua orang mampu menguasainya. Masih banyak orang yang gagap teknologi. Ditambah lagi, pilihan pembayaran zakat secara konvensional juga masih disediakan.
Hal inilah yang kemudian membuat sebagian orang tidak mau ribet dengan belajar melakukan pembayaran zakat secara online. Karena masih ada pilihan lain. Padahal, jika dilihat lebih jauh, pembayaran zakat secara online lebih memudahkan ketimbang secara konvensional. Namun lagi-lagi ini tentang pilihan. Masih mau secara konvensional atau pindah dengan memanfaatkan kemudahan digital ? itu semua tergantung kalian mau memilih apa.
Kedua, Kurangnya Kepercayaan dan Keterbukaan