Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Al-Qadr Ayat 1-5, Menanti Lailatul Qadar pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

28 April 2021   22:00 Diperbarui: 28 April 2021   22:08 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdoa pada Malam Lailatul Qadar, Sumber [Liputan6.com]

Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Banyak sekali kelebihan dan keutamaan yang terdapat pada bulan Ramadan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain.

Sebagai seorang muslim. Berpuasa adalah wajib hukumnya. Kecuali pada mereka yang sudah kehilangan akal, belum baligh, wanita yang sedang haid dan bernifas, ibu yang sedang menyusui, orang yang sedang sakit parah, dan orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).

Orang-orang yang mendapat keringanan tidak berpuasa ini tidak serta merta terbebas dari kewajibannya. Mengqadha puasa sejumlah yang telah ia tinggal wajib dilakukannya jika keadaan dirinya kembali seperti semula. Misal ketika haidnya selesai, tidak lagi menyusui dan sembuh dari sakit yang parah.

Bulan Ramadan juga penuh dengan kelebihan dan kemuliaan.

Seperti Firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5, yang artinya :

"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,"(Q.S.Al-Qadr [97]:1-5).

Menyambung tema yang diberikan kompasiana hari ini mengenai doa/hadis/ayat suci paling diingat saat Ramadan, saya akan membahas tentang ayat di atas. Saya sering mendengar ayat tersebut disampaikan oleh ustaz-ustaz saat saya masih mengaji di pondok dulu.

Malam yang Paling Mulia daripada Seribu Bulan

Ayat tersebut membahas tentang malam yang paling mulia daripada seribu bulan. Yaitu malam Lailatul Qadar. Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan, jika pahala beribadah pada malam tersebut lebih utama daripada malam-malam yang tidak bertepatan pada Al-lail Al-Qadr. Yang bermakna banyak sekali kebaikan-kebaikan yang diberikan pada malam tersebut.

Turunnya Malaikat untuk Mengamini Doa-doa

Beribadah pada Malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan Pahalanya, SUmber [Madaninews.id]
Beribadah pada Malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan Pahalanya, SUmber [Madaninews.id]

Pada malam Lailatur Qadar, malaikat-malaikat akan turun ke bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa  menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar tidak bisa disamakan dengan malam-malam lainnya. Maka bagusnya pada malam Lailatul Qadar kita mengerjakan ibadah seperti salat, membaca Al Quran, berzikir, dan melakukan berbagai kebaikan lainnya.

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi ?

Menurut Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Lentera Al Quran, yang mengetahui kapan pastinya malam Lailatul Qadar adalah hanyalah Allah SWT. Namun dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan." (H.R.Bukhari).

Maka, berdasarkan hadis tersebut kita bisa menyimpulkan jika malam Lailatul Qadar terjadi biasanya pada malam ganjil pada 10 malam terakhir. Tidak ada yang bisa menebak kapan pastinya malam tersebut benar-benar terjadi.

Sebagai seorang muslim, mendapat malam Lailatul Qadar adalah sebuah impian yang begitu besar yang ingin diraih selama Ramadan. Pada malam ini pula mustajabah doa-doa.

Terakhir, mari sama-sama kita manfaatkan sisa-sisa Ramadan yang ada untuk terus beribadah kepada Allah SWT. Kita tingkatkan amal kebaikan. Dan pada 10 malam terakhir Ramadan, mari sama-sama kita hidupkan malam dengan beribadah, iktikaf di masjid, dan terus melakukan amal kebaikan dengan hati yang tulus dan iklas.

Aceh

Muhammad Nauval

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun