Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Begini Cara Meningkatkan Skill Menulis Selama Ramadan, Yuk Disimak!

15 April 2021   16:39 Diperbarui: 15 April 2021   16:44 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menulis, Sumber, [Glints]

Selain sebagai ajang untuk memperbanyak ibadah, mengekang hawa nafsu, Ramadan juga bisa dijadikan sebagai momen mengasah kemampuan, salah satunya adalah menulis.

Menulis adalah sebuah hobi yang tengah saya nikmati sekarang ini. Meski belum bisa disebut sebagai penulis yang ulung. Setidaknya kegiatan menulis sekarang sudah menjadi sebuah kebiasaan yang terus menghiasi hari-hari saya.

Sebelum masuk ke pembahasan. Saya ingin bercerita sedikit tentang awal mula saya suka menulis. Mungkin baru sekitar tiga tahun saya menggeluti dunia literasi ini. Saat itu saya masih di penghujung semester akhir perkuliahan. Saya mulai mengenal dan mengikuti berbagai event menulis di daerah saya. Mulai dari pelatihan, diskusi, hingga lomba menulis, semuanya saya ikuti tanpa henti.

Mulai dari itulah, kemudian saya mulai mengenal beberapa penulis hebat yang berada di daerah saya. Ada yang berprofesi sebagai guru, wartawan, dosen, hingga mahasiswa. Saya banyak belajar dari mereka. Mulai dari mempelajari gaya tulisan, cara mengambil sudut pandang, hingga cara meracik kata agar jadi kalimat yang enak dibaca.

Semuanya saya lakukan perlahan. Kemudian, saya juga mulai mengenal berbagai komunitas menulis. Banyak penulis hebat yang nimbrung di komunitas tersebut. Termasuk salah satu petinggi media berita di daerah saya. Disana saya juga banyak belajar.

Setelah merasa cukup mengenal dasar-dasar ilmu seputar menulis. Saya akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah blog pribadi. Disanalah karya-karya tulisan saya publikasi. Banyak yang mendukung, serta banyak pula yang mengkritik. Semua masukan saya terima dengan senang hati.

Fokuslah berkarya. Soal benefit dan sebagainya, ia akan datang belakangan.

Kemudian pada pertengahan Mei 2019, mulailah saya mengenal kompasiana. Setelah mempublikasikan beberapa artikel, semangat saya pun kendur. Mungkin karena niat awal ingin mengumpulkan K-reward, dan di bulan pertama tak kunjung dapat, makanya saya mundur. Hehe

Setelah itu, hampir setahun saya tidak menulis di Kompasiana. Saya hanya fokus menulis di blog pribadi. Itupun tujuan saya hanya ingin dapat Adsense.

Mungkin karena niat saya hanya semata-mata karena uang. Blog saya juga berakhir berantakan. Niat jadi blogger berpenghasilan, semuanya harus berakhir karena ditolak Adsense. Hehe

Akhirnya saya memilih jadi pembaca yang budiman. Saya mulai rajin membaca. Setiap ada waktu senggang, selalu saya habiskan di perpustakaan. Bahkan, pegawai disana akhirnya menjadi sangat akrab. Ketemu di luar, berpapasan di pasar, kami tidak lagi menjadi asing. Tegur sapa selalu kami lakukan.

Saya juga cukup rajin berselancar di kompasiana. Banyak tulisan keren dari Pak Tjip, Pak Khrisna, hingga Prof Felix selalu menghiasi laman Artikel Utama disana. Lalu, setelah istirahat cukup panjang. Saya akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi seorang kompasioner. Meski sampai sekarang masih jauh tertinggal dari para kompasioner yang lain. Namun, saya berkeinginan untuk terus menjadi kompasioner untuk waktu yang panjang.

**

Nah, berkaitan dengan tema yang diberikan hari ini. Mengenai target menambah skill selama Ramadan, rasanya Ramadan kali ini saya hanya ingin fokus mengasah kemampuan menulis saja.

Bukan tanpa alasan, sih. Selain berprofesi sebagai perawat seperti sekarang ini, menjadi penulis adalah impian saya sedari dulu.

Apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini yang semuanya serba online. Melatih kemampuan menulis rasanya menjadi hal yang penting. Karena tidak perlu ribet-ribet keluar mengikuti pelatihan. Cukup modal laptop dan kuota, banyak ilmu seputar menulis yang bisa didapatkan melalui diskusi virtual, youtube dan sebagainya.

Untuk meningkatkan skill menulis selama Ramadan, ada beberapa cara yang akan saya lakukan.

Pertama, Rajin Membaca

Ilutrasi Membaca, Sumber [KlikDokter]
Ilutrasi Membaca, Sumber [KlikDokter]

Kunci pertama adalah membaca. Selain dapat menambah wawasan. Membaca juga berguna untuk mendapatkan informasi terbaru. Ini bertujuan agar kamu tidak ketinggalan informasi.

Membaca juga bisa membuat pembendaharaan kosa kata kamu semakin bertambah.

Kedua, bergabung dengan Komunitas Menulis

Di tengah pandemi seperti ini, banyak sekali komunitas menulis yang membuat kegiatan secara virtual. Ini menjadi kesempatan buat kamu yang ingin melatih menulis. Bergabung dengan komunitas menulis juga akan membuat pengalaman dan ilmu seputar tulis menulis semakin bertambah.

Ketiga, Berlatih Menulis Setiap Hari

Untuk poin yang satu ini, program Samber THR kompasiana bisa menjadi tempat bagus untuk mempraktikkannya. Mengikuti program ini selama Ramadan bisa menjadi latihan yang cukup bagus dalam meningkatkan kemampuan menulis.

Keempat, Atur jadwal Menulis Sesuai Mood

Kadang ada sebagian orang yang senang menulis pada siang hari. Ada juga yang menulis pada malam hari, atau pagi ketika bangun tidur. Semuanya punya mood dan waktu tersendiri untuk fokus menulis.

Dalam hal ini, karena saya suka menulis kapan saja. Mood sebenarnya tidak menjadi persoalan yang begitu besar bagi saya. Namun, jika kalian mempunyai waktu khusus untuk menulis, sesuaikanlah mood kalian dengan jadwal menulis, itu akan menjadi sebuah kelancaran tersendiri tatkala kalian ingin menulis.

Kelima, Lakukan Evaluasi Setiap Selesai Menulis

Evaluasi merupakan langkah yang terakhir. Setiap selesai menulis, periksalah kembali semua tiap kata yang telah kamu tulis.

Apakah ada yang salah ketik, apakah ada kerancuan antar kalimat, periksalah dengan seksama.  

Semoga Bermanfaat

Aceh

Muhammad Nauval

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun