Nah, terkait dengan sibling rivalry, saya juga punya sedikit cerita. Saya memiliki tiga ponakan, dan semuanya laki-laki.Â
Dua anak kakak perempuan dan satu lagi anak kakak laki-laki. Dua anak kakak perempuan saya ini umurnya lumayan berdekatan. Hanya selisih satu tahun. Anak pertama sekarang berumur enam tahun, dan anak kedua berumur lima tahun.
Keduanya sudah sekolah, si sulung sekarang sudah duduk di kelas dua sekolah dasar, sedangkan si bungsu masih duduk di bangku TK.Â
Banyak sekali kenangan saya pada mereka berdua. Kalau saya pulang ke rumah, banyak sekali tingkah laku mereka yang menjadi tontonan saya sehari-hari.
Mulai dari mereka bangun tidur hingga kembali tidur pasti ada saja masalah yang mereka perbuat. Berantem sudah pasti, karena keduanya laki-laki.Â
Jika si sulung dibelikan mainan oleh ayahnya, pasti si bungsu juga ikut-ikutan merengek minta dibelikan. Begitu pula sebaliknya.
Rasa cemburu dan rivalitas keduanya sangat besar. Tidak ada yang mau mengalah satu pun. Saya pun terkadang juga dibuat geram melihat tingkah mereka berdua. Namun lagi-lagi mereka cuma anak-anak, mau bagaimanapun mereka tetaplah imut dan menggemaskan.
**
Nah, melanjuti pembahasan mengenai sibling rivalry, saya akan menyinggung sedikit tentang berbagai penyebab terjadinya sibling rivalry dalam sebuah keluarga. Untuk lebih jelasnya, mari langsung disimak penjelasan berikut ini.
Penyebab Pertama, Jarak Umur Antara Anak Pertama dan Kedua Terlalu Dekat
Jarak umur yang terlalu berdekatan cukup mempengaruhi terjadinya sibling rivalry pada anak-anak.Â