Nah, yang tidak ada kenalan atau "orang dalam" bagaimana?
Cukup lama saya berjuang mencari pekerjaan mengandalkan ijazah keperawatan yang saya miliki. Hampir setahun atau bahkan lebih.
Apakah saya tidak putus asa? tentu ada.
Saya terus berjuang, pantang menyerah. Selama hampir dua tahun itu saya terus menerus gonta-ganti pekerjaan. Saya pernah bekerja pada sebuah LSM yang mengurusi masalah Pendidikan. Saya juga aktif berkomunitas, target saya adalah ingin membangun relasi dengan orang-orang hebat di daerah saya.
Saya juga sempat melibatkan diri dalam sebuah partai politik. Meski tidak terdaftar sebagai anggota resmi, saya cukup aktif juga membantu partai tersebut dari balik layar.
Selama dalam beberapa tahun tersebut, aktivitas saya terbilang cukup padat. Saya bahkan jarang tinggal di rumah.
Hingga akhirnya pada suatu hari, saya memutuskan untuk meninggalkan semua kegiatan yang saya lakukan selama ini. Saya ingin membuka sebuah usaha. Saat itu saya tertarik ingin membuka sebuah kedai jus.
Tidak perlu menunggu lama. Setelah tiga bulan persiapan, akhirnya kedai jus pertama saya resmi dibuka. Saya merangkap semua posisi yang ada. Mulai dari belanja, mengatur keuangan hingga membuat jus dan melayani pembeli, semuanya saya kerjakan sendiri.
Banyak kerabat, tetangga, keluarga besar mempertanyakan keputusan saya tersebut. "Kamu kan kuliahnya dulu di Keperawatan, kok sekarang jualan jus?" begitulah pertanyaan yang kerap kali dilontarkan kepada saya.
Banyak yang meremehkan, ditertawakan sudah biasa. Bahkan ada juga yang seenak jidatnya nyeletuk begini, "makanya gak usah kuliah, ujung-ujungnya kan jualan jus juga". Siapa yang tidak sakit hati. Namun, saya tetap bersabar dan terus berjualan seperti biasanya.