Sedangkan rambut Taucang berasal dari kebiasaan suku Manchu yang gemar berkuda. Memotakkan rambut bagian depan akan memudahkan mereka melihat kedepan. Sedangkan bagian belakang dikuncir agar tidak tertiup angina saat sedang berkuda. Rambut Taucang sendiri merupakan adat temurun suku Manchu yang berasal dari Tiongkok Timur Laut dekat perbatasan Korea. Berasal dari suku Nujen, salah satu suku dalam era Dinasti Ming.
" Pertahankan rambut ( ala Han ) dan kehilangan kepala, atau kehilangan rambut namun kepala selamat ", itulah semboyan tirani yang populer ketika itu. Sejak berambut Taucang dijadikan sebagai sebuah peraturan, banyak yang langsung menolak dan memilih melakukan perlawanan ( anti Taucang ). Namun tidak sedikit pula yang mematuhi peraturan karena ingin hidup dengan damai dan tenteram.
Kemudian diawal abad ke-20, pada tahun 1911 Dinasti Qing berhasil ditumbangkan melalui " Revolusi Xinhai " yang dipimpin oleh Sun Yat Sen. Lalu didirikanlah Tiongkok sebagai sebuah Republik dengan Sun Yat Sen sebagai Presiden pertama. Sun Yat Sen sendiri adalah seorang tokoh yang sangat menolak kebijakan Taucang.
Setelah berdirinya Republik Tiongkok, tradisi Taucang pun dihilangkan. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI